Rabu 24 May 2023 17:28 WIB

Sang Adik Diduga Jadi Korban Mutilasi, Riyanti: Adik Saya Baik, Ndak Punya Musuh

Polisi mengaku belum ada laporan kehilangan dari pihak keluarga.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
 Polres Sukoharjo mengungkap ada lima laporan orang hilang usai penemuan potongan tubuh manusia di aliran sungai anak Bengawan Solo, Senin (22/5/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Polres Sukoharjo mengungkap ada lima laporan orang hilang usai penemuan potongan tubuh manusia di aliran sungai anak Bengawan Solo, Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO–Setelah Polda Jawa Tengah mengungkapkan hasil dari identifikasi sidik jari merujuk pada R (50 tahun) Warga Banjarsari, Solo diduga korban mutilasi. Namun, kakaknya, Riyanti (53) malah memiliki keyakinan yang berbeda.

"Saya masih ini, masih mengira itu bukan adik saya kan kakak ngerti," katanya ketika ditemui di kediamannya di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga

"Sampai sekarang masih (merasa) bukan adik saya. (potongan yang ditemukan di aliran anak Sungai Bengawan Solo) firasat saya masih kuat, kan sama adeknya," kata dia menambahkan.

Riyanti mengaku adiknya bekerja merawat burung love bird. "Manuk. Manuk burung lovebird. (merawat?) Iya," katanya.

Pihaknya juga mengaku terakhir pertemuannya dengan adiknya sudah dua pekan lalu ketika melayat. Ia juga mengungkapkan adiknya adalah sosok yang baik dan tidak punya musuh.

"Ketemu saat layat, dua pekan di tempat teman, saat itu biasa, adik saya pendiam kok, adik saya baik, ndak punya musuh," katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap identitas dari potongan tubuh yang ditemukan di aliran sungai anak Bengawan Solo wilayah Solo dan Sukoharjo. Identitas tersebut yakni berinisial R (50) warga Keprabon Wetan, RT 02, RW 03, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

"Kita mendapatkan sidik jari yang bersangkutan, kemudian kita cocokkan. Kita dapatkan identitas korban atas nama R alias M warga Keprabon Wetan, Kota Solo," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, Rabu (24/5/2023).

Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa pengecekan telah dicocokkan dengan data KTP. Hal tersebut juga diperkuat dengan temuan barang bukti lainnya berupa berupa foto ketika korban masih hidup beserta tatonya.

"Jadi perlu kami sampaikan bahwa dari pengenalan sidik jari yang kami dapatkan, sidik jari dan identitas kami sudah dapatkan atas nama R alias M warga Keprabon Wetan Solo," tegas Iqbal.

Kendati demikian, Iqbal mengungkapkan bahwa belum ada laporan kehilangan dari pihak keluarga. "Belum, Sampai saat ini masih dalam rangka penyidikan dan meminta keterangan dari keluarga korban termasuk dengan rekan-rekan terdekat korban agar segera terungkap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement