Ahad 21 May 2023 23:38 WIB

SMRC: Ganjar Capres Paling Dipercaya Masyarakat akan Lanjutkan Program Jokowi

Anies menjadi capres yang dipercaya tak akan melanjutkan program Jokowi.

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada Konsolidasi PDI Perjuangan Jawa Barat di Gedung Youth Centre Sport Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Ahad (14/5/2023). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan kader PDIP se Jawa Barat tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada Konsolidasi PDI Perjuangan Jawa Barat di Gedung Youth Centre Sport Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik, Kota Bandung, Ahad (14/5/2023). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan kader PDIP se Jawa Barat tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang diadakan pada 30 April sampai 7 Mei 2023 menunjukkan 44,5 persen publik menyebut Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) yang bisa melanjutkan program Pemerintahan Jokowi; yang menyebut Prabowo Subianto 25 persen; Anies Baswedan 18,8 persen; dan Airlangga Hartarto 1 persen. Masih ada yang tidak punya pendapat sebesar 10,7 persen.

Sementara dalam pertanyaan bacapres yang tidak akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi, nama Anies yang paling banyak disebut. "Sebanyak 30,3 persen publik menilai Anies tidak akan melanjutkan program Jokowi; Prabowo 19,6 persen; Airlangga 18,2 persen; Ganjar 7,9 persen; dan yang tidak menjawab 24,1 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mepresentasikan temuan survei SMRC bertajuk “Capres Pelanjut Jokowi: Persepsi Publik Nasional” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV, Ahad (21/52023).

Menurut Deni, persepsi pemilih tersebut berdampak terhadap arah dukungan mereka kepada calon-calon presiden. Mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi, kata Deni, lebih menginginkan Ganjar menjadi presiden karena ia dinilai sebagai tokoh yang paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi. "Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih menginginkan Anies menjadi presiden karena ia dinilai sebagai capres kemungkinan besar tidak akan melanjutkan program pemerintah Jokowi,” ucap Deni.

Sebanyak 81,7 persen publik merasa puas atau sangat puas pada kinerja Presiden Jokowi. Dari mereka yang puas atau sangat puas ini, 43 persen di antaranya memilih Ganjar, 30 persen Prabowo, 15 persen Anies, 2 persen Airlangga, dan tidak jawab 10 persen. Sementara dari 17,3 persen publik yang kurang atau tidak puas pada kinerja Presiden Jokowi, 39 persen memilih Anies, 35 persen Prabowo, 16 persen Ganjar, 3 persen Airlangga, dan tidak jawab 7 persen.

Deni menekankan mayoritas publik saat ini merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai Presiden. Karena itu, Ganjar yang dianggap paling melanjutkan program Jokowi pun mendapat keuntungan elektoral lebih banyak dibanding nama lain.

“Dia (Ganjar) unggul atas lawan-lawannya jika pemilihan presiden diadakan sekarang,” ucap Deni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement