REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK memasuki usia ke 81 tahun tepat pada hari ini. Di usianya tersebut, ia menyampaikan pesan kepada para pemimpin muda untuk menjaga kedaulatan rakyat.
"Politik itu kan punya tujuan yang sama untuk memajukan bangsa ini dengan cara demokratis, dengan cara menjaga kedaulatan rakyat. Itu daripada bagian kebijakan politik kita," ujar JK seusai menerima silaturahim Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.
"Itu harapannya ialah tentu generasi penerus, generasi muda pada dewasa ini, juga menjalankan," sambungnya.
Jelasnya, orang-orang sepertinya sudah pensiun dari kegiatan politik langsung. Namun, orang-orang yang sudah ada di usia tersebut dinilainya memiliki banyak pengalaman, khususnya di bidang politik.
"Itu harus beri contoh yang baik, bagaimana kita mewariskan cita-cita politik yang lebih demokratis dan menjaga kedaulatan rakyat, sehingga upaya kita untuk membangun bangsa itu dapat dicapai. Itu harapan kita," ujar JK.
AHY sendiri berterima kasih dan mengaku senang bisa berdiskusi dengan JK, yang notabenenya juga adalah wakil presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia mendapatkan banyak pandangan terkait bangsa ini dalam pertemuan selama kira-kira hampir dua jam itu.
"Kita membahas tentang isu-isu rakyat, isu-isu kebangsaan yang menjadi tantangan hari ini sekaligus bagaimana kita menatap Indonesia ke depan. Tentunya saya pribadi yang InsyaAllah terus konsisten menyuarakan gerakan perubahan," ujar AHY.
"Semoga apa yang dilakukan selama ini, di masyarakat, dan tentunya setelah mendapat masukan-masukan Bapak Jusuf Kalla tadi, menambah semangat dan tentunya menambah energi besar dalam perjuangan ke depan," sambung putra sulung SBY itu.