REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan bus terjun ke Sungai Awu Guci, Kabupaten Tegal, kemarin. Menurut Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan, kecelakaan yang ada bisa disebabkan oleh energi potensial bus dan gaya rem tangan.
“Seiring dengan bertambahnya penumpang yang naik ke dalam bus, maka akan semakin besar energi potensial bus tersebut (semakin berat massanya)” kata Ahmad Wildan saat dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).
Dia menambahkan, saat energi potensial tersebut lebih besar dari gaya rem tangan, maka otomatis bus akan meluncur ke bawah. Dijelaskan Ahmad, energi potensial merupakan energi yang mempengaruhi suatu benda yang berada pada suatu ketinggian yang besarnya adalah massa x gaya gravitasi x ketinggian suatu tempat.
“Semakin besar massanya, semakin tinggi tempatnya, maka semakin besar gaya yang akan mendorong benda tersebut ke bawah,” tutur dia.
Ahmad kembali mencontohkan, saat sebuah bus diparkir di jalan menurun, maka bus itu memiliki energi potensial untuk meluncur ke bawah. Pada suatu keadaan dimana massa bus itu bertambah dengan adanya penumpang atau barang, kata dia, energi potensialnya akan semakin besar.
“Dan pada titik tertentu, saat energi tersebut lebih besar dari gaya yang menahannya, maka bus akan meluncur ke bawah. Teori itu menjelaskan bagaimana sebuah bus yang diparkir di jalan menurun bisa tiba-tiba meluncur,” kata dia.