REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyebut kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sedang naik di wilayahnya. Hingga data terakhir pada Kamis (4/5/2023), tercatat ada 664 kasus konfirmasi aktif dengan Kecamatan Pancoran Mas dan Cimanggis menjadi wilayah yang paling banyak terjadi kasus Covid-19.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Depok, Zakiah mengatakan kenaikan kasus Covid-19 disebabkan karena berbagai alasan. Terutama karena turunnya kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kenaikan kasus dikarenakan kepatuhan 5M mulai kendor. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," jelas Zakiah kepada Republika.co.id di Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (5/5/2023).
Dia menyebut, kenaikan kasus juga karena adanya pasien yang terpapar saat mudik. "Serta arus balik, para pemudik yang sudah kembali ke Depok, mungkin ada yang terpapar, bergejala dan melakukan pemeriksaan PCR/antigen, sehingga tercatat kasus naik," kata Zakiah.
Data dari Dinkes Kota Depok menyebut, kasus konfirmasi aktif naik sebanyak 65 kasus dalam sehari. Hal itu jika dibandingkan antara data pada Rabu yang mencatat ada 599 kasus konfirmasi aktif dengan data terakhir pada Kamis kemarin.
Tercatat juga, ada 272 kontak erat aktif dan 16 suspek aktif pada Kamis (4/5/2023). Pancoran Mas berada di urutan teratas dalam kasus Covid-19 aktif, yaitu sebanyak 94 kasus. Kemudian diikuti dengan Cimanggis dengan 89 kasus dan Tapos 72 kasus.
Sementara kasus Covid-19 terendah berada di Kecamatan Bojongsari dengan 33 kasus, Sawangan dengan 42 kasus dan Limo dengan 48 kasus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar masyarakat kembali memperketat pemakaian masker mengingat kasus virus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa pekan terakhir.