Kamis 27 Apr 2023 13:14 WIB

Makassar Masuk Daftar Sebagai Smart City di Indonesia

Ada sebanyak enam kota yang terus memperlihatkan perkembangan baik.

Remaja berfoto bersama dengan latar belakang Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/4/2023). Masjid yang dapat menampung sekitar 13 ribu jamaah tersebut memiliki 99 kubah dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di daerah itu saat Ramadhan 1444 H.
Foto: Antara/Arnas Padda
Remaja berfoto bersama dengan latar belakang Masjid 99 Kubah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/4/2023). Masjid yang dapat menampung sekitar 13 ribu jamaah tersebut memiliki 99 kubah dan menjadi salah satu destinasi wisata religi di daerah itu saat Ramadhan 1444 H.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Berdasarkan data Smart City Index (SCI) yang dirilis The Smart City Observatory yang menjadi bagian dari IMD World Competitiveness Center, Makassar dan Jakarta masuk dalam daftar smart city atau kota pintar.

Data yang ditampilkan memperlihatkan sebanyak 141 kota di dunia telah diteliti. Makassar dan Jakarta pun masuk dalam daftar dengan masing-masing nomor urut ke-114  ke-102.

Baca Juga

Rilis itu menunjukkan, Makassar dianggap mempunyai rapor baru untuk beberapa area seperti, akses informasi terhadap keputusan pemerintah daerah, kemampuan mengatur janji temu medis secara online dan kemudahan penggunaan angkutan umum berkat penjualan tiket dan penjadwalan secara online.

Sementara Jakarta, dinilai layak berada dalam daftar berkat sejumlah temuan kunci berupa ketersediaan layanan medis, akses ke pendidikan berkualitas, dan penciptaan lapangan kerja baru.

Meski hal itu menjadi suatu kebanggaan, SCI tetap memberikan beberapa catatan khusus kepada Kota Makassar dan Ibu Kota Jakarta terkait prioritas yang seharusnya diperhatikan.

Makassar mempunyai ‘pekerjaan rumah’ yakni mengenai pengangguran, kemacetan dan korupsi. Sedangkan Jakarta perlu lebih memperhatikan polusi udara, kemacetan dan korupsi.

Diketahui berdasarkan rilis, ada sebanyak enam kota yang terus memperlihatkan perkembangan baik sejak 2019, yakni Zurich, Oslo, Singapura, Beijing, Seoul, dan Hong Kong.

 “Kota-kota dan para pemimpinnya semakin terlihat di panggung internasional, dan warga semakin menghargai inklusi dan keragaman di tempat mereka hidup,” kata Lanvins belum lama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement