REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Fraksi PAN, Saleh Daulay mengatakan penyebutan nama-nama yang cocok untuk Ganjar Pranowo, itu didasarkan pengamatan yang dilakukan Jokowi. Dalam penyebutannya, Jokowi menyebut nama Erick Thohir di urutan pertama.
"Kalau dari sisi urutan penyebutan nama, kayaknya pak Jokowi lebih memprioritaskan urutan pertama, hehe... Nah, itu kan pak Erick yang disebut pertama,” kata Saleh dalam pesan tertulisnya, Senin (24/4/2023).
Sebelumnya, Jokowi menyebut kandidat cawapres Ganjar itu ada Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud Md, Cak Imin, Ridwan Kamil, dan Airlangga.
Diungkapkannya, Jokowi menyebut nama itu tentu berdasarkan pengamatan. Artinya, nama-nama itu dinilai baik, cakap, dan berpengalaman. Masalahnya, nama-nama tersebut perlu dikerucutkan.
"Kalau PAN dekat semua dengan nama-nama itu. Tidak hanya kenal nama, tetapi juga kinerjanya. Bahkan, ada yang kerap dan selalu hadir di acara PAN,” ungkap Saleh.
Dijelaskannya, dari sejumlah nama cawapres itu, fgur yang paling dekat adalah Erick Thohir. "Beliau sering sekali hadir di kegiatan PAN. Tidak hanya di Jakarta, beliau sering juga hadir di daerah-daerah,” papar Saleh Daulay.
Dari segi kapasitas, Erick Thohir ini tidak diragukan lagi. Prestasinya dalam membenahi BUMN sangat baik. Bahkan, bisa dikatakan sangat memuaskan. Latar belakangnya sebagai pengusaha sangat mendukung untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di BUMN.
"Beliau itu kan pengusaha sukses. Saya beberapa kali diskusi dengan beliau, ya cara pandangnya beda dengan orang pada umumnya. Selalu saja berpikir mencari gebrakan baru. Kadang, yang tidak terpikir oleh orang lain. Ya begitulah pak Erick. Tidak heran ada saja gebrakan yang dilakukan,” papar dia.