REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) oleh Megawati Soekarnoputri melewati proses yang panjang. Namun ungkapnya, restu Megawati kepada Ganjar sesungguhnya sudah ada sejak 25 Februari 2023.
Informasi tersebut diketahuinya ketika berbicara dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Jelasnya, ada kualitas dari dalam diri Gubernur Jawa Tengah itu.
"Ketika saya bertemu Mas Pacul, pun dengan ketajaman intuisinya itu sudah mengatakan pada saya pada tanggal 25 Februari (2023), bahwa arah dari Ibu (Megawati) adalah ke Pak Ganjar," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (24/4).
Kini, mesin politik PDIP sudah bergerak dalam memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan Ganjar sebagai presiden periode 2024-2029. Megawati pun sudah menugaskan dua anaknya, Prananda Prabowo dan Puan Maharani sebagai mesin pemenangan PDIP dan Ganjar.
"Jadi langsung seluruh kader-kader partai berpikir, cara berpikirnya kalau Bu Mega saja sudah menugaskan Mas Prananda dan Mbak Puan dengan mandat yang bersifat khusus untuk kemenangan masa kita tidak mengerahkan yang sama," ujar Hasto.
"Istri, keponakan, keluarga, saudara-saudara, nenek, kakek, keponakan, semua perintah aturan yang sama. Karena itu menunjukkan totalitas dari Ibu Megawati Soekarnoputri ketika mengambil keputusan, maka kami pun total," sambungnya.
Di samping itu, ia menyampaikan pesan Megawati kepada Ganjar dan seluruh kadernya yang berkontestasi pada Pemilu 2024 untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana. Pemimpin yang tak hanya melihat kekuasaan dari sisi terangnya saja.
"Tetapi juga sisi gelap dan tanggung jawabnya bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Pesan Bu Mega itu bukan hanya ditujukan kepada Pak Ganjar semata, tetapi juga seluruh kader PDI Perjuangan mengingat capres yang merupakan kader dan petugas partai dari PDI Perjuangan harus didukung sebagai satu kesatuan, kekuatan kolektif PDI Perjuangan yang menyatu dengan rakyat," ujar Hasto.
Megawati telah mengumumkan nama Ganjar sebagai bakal capres untuk mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Ganjar yang hadir langsung dalam pengumuman tersebut menyatakan akan melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Bu Mega, terima kasih. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, insya Allah kami akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Ganjar dalam pengumuman yang disiarkan secara daring tersebut, Jumat (21/4/2023) siang.
Ganjar menyampaikan, keputusan Megawati tersebut adalah sebuah keputusan yang diambil melalui proses yang amat panjang. Karena itu, penugasan tersebut adalah sebuah kehormatan bagi dia yang merupakan kader partai. Dia melihat tugas yang diberikan kepadanya kali ini bukanlah tugas yang mudah.
“Maka kiranya kawan-kawan yang hadir semua, baik secara luring maupun daring, ada kepala daerah, ketua DPD PDIP, DPC, PAC, ranting, anak ranting, satgas, dan seluruh komponen partai yang lain kami mohon dukungan, kami mohon kritikan-saran. Inilah momentum buat kita untuk mengonsolidasikan kekuatan untuk bersatu. One for all, all for one,” ujar Ganjar.