REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kompetisi Matematika internasional bertajuk International Kangaroo Mathematics Contest (IKMC) 2023 sukses digelar secara hybrid oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM), pada Ahad (9/4/2023). Total peserta yang mengikuti kompetisi dengan biaya seikhlasnya ini pun mengalami peningkatan dibandingkan saat perhelatan kompetisi tahun lalu.
“Kenaikan berlipat-lipat, pada tahun sebelumnya hanya sepuluh ribu peserta,” ujar Manajer Lomba, Tri Jumsari dalam keterangan pers.
Tri mengatakan, sasaran IKMC digelar secara daring dan luring (hybrid) dan berbiaya seikhlasnya adalah untuk memfasilitasi setiap siswa agar bisa mengikuti kegiatan IKMC tanpa terkendala waktu dan biaya. "Selain itu, harapan digelar IKMC untuk menambah pengalaman dan wawasan siswa terhadap soal-soal yang berstandar internasional,” ungkapnya.
Tri juga memaparkan sejak pertama kali digelar pada 2020, IKMC diikuti sebanyak 6.602 peserta. Kemudian, jumlah pada tahun 2021 dan 2022 terjadi peningkatan, yaitu lebih dari 10 ribu peserta. Sedangkan pada tahun 2023 diikuti sebanyak 91.409 peserta.
IKMC adalah sebuah kompetisi Matematika Internasional yang telah dilaksanakan sejak tahun 1991 oleh Association Kangourou Sans Frontières yang diikuti lebih dari 92 negara. Dari tahun 2020 hingga kini, KPM selalu dipercaya sebagai penyelenggara di Indonesia.
Adapun peserta IKMC 2023 berasal provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimatan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, dan beberapa provinsi lainnya.Hasil IKMC 2023 akan diumumkan pada tanggal 11 Mei 2023 mendatang.
Meskipun digelar secara hybrid, pelaksanaan kompetisi berjalan lancar dan mendapat respons positif dari peserta. Salah satunya siswi MI AN-Noor Karangasri Ngawi. “Lumayan mengasah otak, seru, jika ada lomba IKMC akan ikut lagi,” ungkap Nafira Aulia.