REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir pada Jumat (17/10/2025), resmi mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga pada Asian Youth Games (AYG) 2025 di Manama, Bahrain, serta Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 di Riyadh, Arab Saudi. AYG akan berlangsung pada 22–31 Oktober 2025, sedangkan ISG digelar 7–21 November 2025.
Dalam sambutannya, Menpora Erick menyampaikan pesan khusus dari Presiden Republik Indonesia kepada seluruh atlet.“Presiden berpesan agar kita semua menjaga nama baik bangsa Indonesia. Buktikan bahwa kita bangsa besar. Kalian adalah simbol bangsa. Merah Putih dikibarkan tidak hanya saat Presiden hadir di luar negeri, tapi juga ketika kalian para atlet mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Menpora Erick menegaskan, seluruh atlet yang dikirim adalah putra-putri terbaik bangsa, bukan peserta uji coba. Ia mengingatkan agar semangat juang jangan pernah padam dan tidak terbiasa menyerah sebelum bertanding.
“Kalah sebelum bertanding tidak boleh jadi kebiasaan bangsa ini. Siapa pun lawannya, tunjukkan siapa Indonesia. Ada Garuda, ada Merah Putih di dada,” kata dia.
Menpora Erick juga mengingatkan agar para atlet menjaga nama baik pribadi dan keluarga karena pengorbanan yang mereka lakukan bukan hal kecil. Ia menilai setiap kesempatan bertanding merupakan momen yang berharga dan tidak akan datang dua kali.
Menpora Erick menambahkan, ia percaya seluruh cabang olahraga (cabor) akan memberikan yang terbaik, sejalan dengan pesan Presiden untuk mengharumkan nama bangsa di dua ajang internasional tersebut.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari turut memberikan motivasi kepada para atlet. Ia berharap semangat juang mereka dapat berbuah prestasi tertinggi.
“Semoga lagu Indonesia Raya sering berkumandang di dua event tersebut,” katanya.
Okto, sapaan akrabnya, juga menuturkan bahwa AYG 2025 akan menjadi ajang tampilnya wajah baru atlet muda Indonesia yang diharapkan mampu memberikan kejutan. AYG dibuka pada 22 Oktober dan ISG pada 7 November mendatang. Ia menyebut salah satu cabang yang akan dipertandingkan di AYG adalah pencak silat, sesuai permintaan Presiden RI.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) AYG 2025, Akbar Nasution, melaporkan bahwa Indonesia mengirim 123 atlet dan 51 pelatih dari 21 cabang olahraga. Beberapa cabang bahkan sudah menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai persiapan akhir. Akbar menilai keikutsertaan dalam AYG menjadi momentum penting untuk menyiapkan generasi penerus atlet nasional.
Menurutnya, AYG bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari proses pembinaan jangka panjang. “Kami pastikan keberangkatan atlet berjalan lancar dan mereka bisa tampil maksimal. AYG menjadi pengalaman berharga sebelum melangkah ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Adapun CdM ISG 2025, Endri Erawan, menyampaikan bahwa Indonesia akan mengirim 38 atlet yang akan berlaga di enam cabang olahraga. Ia menegaskan bahwa para atlet berangkat dengan semangat kebangsaan dan komitmen tinggi untuk memberikan hasil terbaik. Endri menutup dengan harapan optimistis bahwa keikutsertaan mereka akan memberikan kontribusi positif bagi olahraga Indonesia di tingkat dunia.