REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi libur lebaran tahun 2022 untuk perbaikan menyambut lebaran 2023. Menurut Mahyeldi, terdapat berbagai permasalahan pada objek-objek wisata di Sumatera Barat (Sumbar) tahun lalu.
"Dinas Pariwisata Sumbar mencatat, tahun lalu masih terjadi insiden yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Kemudian pungutan liar, persoalan sampah di lokasi wisata, hingga ketersediaan sarana istirahat dan toilet yang tidak memadai," kata Mahyeldi, Jumat (7/4/2023).
Mahyeldi mengingatkan pengelola objek wisata untuk memastikan kesiapan destinasi. Di antaranya kelayakan atraksi, personel pengamanan, rambu peringatan, dan tim medis untuk mengantisipasi insiden di lokasi wisata.
“Rambu peringatan misalnya dipasang di pantai, lalu ada personel penyelamat. Kemudian kalau perahu penyeberangan antar pulau harus layak, penumpang disediakan pelampung. Ini yang harus disiapkan,” ucap Mahyeldi.
Kemudian Mahyeldi juga meminta pelaku usaha wisata atau pemerintah daerah menyediakan tempat pembuangan dan sistem pengelolaan sampah. Selain itu juga menyediakan toilet yang benar-benar layak.
Mahyeldi juga meminta Satpol PP supaya membuka akses pengaduan dengan penanganan cepat bagi masyarakat saat menghadapi Pungli. Karena pungli sangat merusak citra positif pariwisata Sumatra Barat.