Kamis 06 Apr 2023 17:25 WIB

Diklarifikasi Kekayaannya oleh KPK, Sekda Riau SF Hariyanto Irit Bicara kepada Wartawan

Hariyanto menyatakan sudah menyampaikan semuanya kepada KPK.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto memberikan keterangan pers usai menjalani proses klarifikasi kekayaan miliknya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2023).
Foto: Republika/Flori sidebang
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto memberikan keterangan pers usai menjalani proses klarifikasi kekayaan miliknya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto untuk mengklarifikasi kekayaan miliknya. Hariyanto mengaku sudah menyampaikan semua yang diperlukan kepada Tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

"Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan Direktur LHKPN, sudah datang dan sudah saya sampaikan seluruhnya, apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya siapkan semuanya," kata Hariyanto kepada wartawan usai diklarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga

Namun, Hariyanto enggan berkomentar lebih lanjut terkait proses klarifikasi yang dijalaninya. Dia menegaskan, sudah memberikan informasi yang dibutuhkan KPK, termasuk seluruh klaim yang telah dia sampaikan sebelumnya.

Di samping itu, ia mengatakan, publikasi hasil pemeriksaan tersebut merupakan kewenangan KPK. "Kalau hasil dari pemeriksaan tadi silakan ditanya kepada bapak-bapak yang berwenang ya. Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Sekali lagi saya terima kasih, mohon maaf itu saja yang bisa saya sampaikan," ujar Hariyanto.

Adapun pemanggilan ini merupakan buntut gaya hidup keluarga Hariyanto yang dinilai mewah menjadi sorotan masyarakat. Sederet foto yang menampilkan kehidupan mewah Adrias Hariyanto, istri Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto viral di media sosial.

Dalam foto-foto tersebut, Adrias tampak berpose menggunakan barang bermerek dan mewah senilai ratusan juta rupiah dari jenama asal Prancis. Namun, Hariyanto memberikan klarifikasi kepada publik bahwa tas istrinya yang kerap dipamerkan dan kemudian disorot warganet diklaimnya palsu.

"Sudah saya kroscek, misalnya tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2-5 juta di Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silahkan dikroscek," sebut Hariyanto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin (20/3/2023).

Selain itu, di Instagram pribadinya, istri Sekda Riau tersebut juga kerap mengunggah foto saat mengunjungi banyak negara. Kehidupan mewah Adrias sontak menjadi sorotan warganet. Tak hanya istrinya, anak SF Hariyanto juga disorot karena gaya hidup mewahnya.

Hariyanto menjelaskan, foto yang beredar merupakan koleksi foto-foto lama pada tahun 2017-2019. Pada waktu itu, ia belum menjabat Sekdaprov Riau dan masih bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Selain itu, ia membantah pelesir istrinya ke luar negeri bukanlah suatu kemewahan (hedonisme) seperti yang dihebohkan. Sebab, liburan ke luar negeri itu tidak mengeluarkan biaya yang besar dan bersifat patungan bersama teman-temannya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro meminta seluruh ASN di lingkungan Kemendagri untuk menerapkan pola hidup sederhana. Pernyataan itu disampaikan Suhajar ketika membuka Lokakarya Peningkatan Kapasitas ASN dengan tema 'ASN Hidup Sederhana: No Flexing/Tidak Hedon', Rabu (5/4/2023). 

Suhajar mengatakan, ASN harus mengerti kodratnya sebagai pegawai negeri, yakni hidup sederhana. Menurutnya ASN harus menerapkan prinsip tidak lebih besar pasak daripada tiang. Dia memberi contoh, ketika hendak berbelanja harus disesuaikan dengan pendapatan. 

"Bahwa yang namanya pegawai negeri ini hidupnya sederhana. Kalau tidak mau hidup sederhana, ya harus memilih pekerjaan yang lain. Itu selalu saya sampaikan kepada pegawai, terutama kepada ASN-ASN yang baru diangkat menjadi CPNS,” kata Suhajar dalam lokarkarya yang digelar secara daring itu. 

 

photo
Rafael Alun Akhirnya Ditahan KPK - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement