REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pada malam pertama bulan suci Ramadhan, beredar video di media sosial yang menunjukkan aksi tawuran sejumlah remaja di beberapa titik di Kota Depok. Seperti di Kecamatan Sukmajaya hingga di Kecamatan Pancoranmas.
Aksi tawuran di Sukmajaya dilaporkan menimbulkan kerusakan. Sebuah gerobak mie ayam rusak berat setelah ditabrak gerombolan remaja yang melakukan tawuran.
Adapun kejadian tawuran di Pitara, Pancoranmas, Polres Depok bahkan berhasil menciduk salah seorang remaja yang diduga sebagai pemasok senjata tajam (sajam) saat tawuran. Polisi menggeledah rumah remaja yang kemudian ditemukan beberapa sajam.
Dalam video penggeledahan rumah remaja yang diduga memasok sajam tersebut, orang tua mengaku jengkel dengan tindakan anaknya selama ini. Ibu remaja tersebut mengaku selalu menasehatinya anaknya namun tidak kunjung didengar.
"Udah kesal hati saya, udah nggak bisa ngatur. Tuh anak masih SMP cuman pergaulannya,"kata ibu remaja tersebut.
Melihat kejadian ini, warganet banyak yang menunjukkan ketidaksukaannya. Ada yang menasihati agar para remaja lebih fokus banyak belajar untuk masa depannya.
"10 tahun lagi, dia ketawa-tawa dengan bangga dongeng masa lalu dia dengan duduk di warkop. yang dianggap culun bisa lulus di univ ternama, dan minimal masuk BUMN. Intinya buat bocil-bocil baru bandel, belajar yang bener, kasian emak lu noh,"kata salah seorang warganet.
Ada yang mengaku sangat menyayangkan kejadian tawuran di Ramadhan ini. "Bukannya tadarus malah tawuran, Depok Depok,"kata warganet lain.