Rabu 22 Mar 2023 17:39 WIB

Cerita Alissa Wahid Saat Kopernya Diacak-acak Petugas Bea Cukai di Bandara

Petugas dengan perlakuan tak sopan menginterogasinya sambil mengecek isi tas.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Alissa Wahid
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Alissa Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, putri sulung Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menceritakan pengalaman saat kopernya diacak-acak petugas Bea-Cukai di bandara sekitar tahun 2019-2020. Cerita tersebut ia akui terjadi ketika pulang dari menghadiri sebuah konferensi di Taiwan.

Namun, petugas dengan perlakuan tidak sopan kemudian menginterogasinya sambil mengecek isi tasnya. Dia bahkan juga ditanya 'kerja apa' saat pulang dari Taiwan.

Baca Juga

Dalam sebuah utasan di Twitter, Alissa membalas cicitan seorang warganet soal tenaga kerja wanita (TKW), yang kerap diperlakukan buruk oleh pihak Bea Cukai di bandara. Ia pun berbagi ceritanya sendiri saat pulang dari Taiwan.

"Suatu ketika saya pulang dari konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu. Mbak petugas nanya: 'Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja? Buka kopernya'," kata Alissa dalam utasan ceritanya di Twitter centang birunya, seperti dikutip pada Rabu (22/3/2023).

Alissa kemudian membuka kopernya sambil menyodorkan paspornya kepada petugas. Petugas itu menanyakan durasi Alissa berada di Taiwan yang seolah meyakini bahwa Alissa bekerja di Taiwan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement