REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo lewat Program YESS dari Kementerian Pertanian RI mengajak generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian dan menjadi petani. Mentan Syahrul meyakini usaha pertanian sangat menjanjikan karena memiliki pasar yang pasti dan menjadi basis ekonomi nasional.
Program YESS juga diyakini sebagai upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian.
Begitu juga Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan dalam berbagai kesempatan "Karena dengan adanya mereka (milenial), ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat," kata Dedi Nursyamsi.
Melalui Program YESS, dia berharap, akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Tujuannya, pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi," kata Dedi Nursyamsi.
Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Service) merupakan program penumbuhkembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan profesional milenial di bidang pertanian. Program YESS terlaksana di empat kabupaten di Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Tulungagung.
Dalam mendukung pelaksanaan Program YESS di Kabupaten Tulungagung, District Communication Team (DCT) selaku dinas pemangku kebijakan utama di tingkat kabupaten melaksanakan kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) tahap pertama di tahun 2023 yang terlaksana di Kantor Bappeda Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan ini langsung dipimpin dan dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang Setyabudi Udrayana selaku Manajer PPIU Jawa Timur, pada Hari Rabu, (15/3).
Kegiatan multi stakeholder forum merupakan wadah sarana bertukar informasi terkait capaian pelaksanaan program YESS, baik yang telah berjalan maupun harapan kedepannya dengan dukungan dari stakeholder dinas-dinas terkait dalam bersinergi dan menunjang keberhasilan Calon Penerima Manfaat (CPM) Program YESS di Kabupaten Tulungagung.
Arahan pelaksanaan Program YESS di tahun 2023 ini, selain dari pelatihan swakelola juga memprioritaskan pembentukan ekosistem sesuai kluster komoditas petani penerima manfaat yang diperkuat dengan badan hukum berupa korporasi produksi.
"Harapan dari pembentukan korporasi yaitu organisasi yang dilakukan bersama-sama dan berbadan hukum dapat lebih kuat dan mudah dalam mencari mitra serta memperluas akses pasar sehingga kontinuitas dari Program YESS ini dapat terus berjalan," kata Budi.
Persiapan pelaksanaan pelatihan dan kluster komoditas di Kabupaten Tulungagung telah mengidentifikasi 9 kluster komoditas unggulan yang telah disusun kedalam BMC (Bisnis Model Canvas) oleh BDSP.
Kegiatan DMSF dihadiri oleh beberapa dinas terkait, DIT, BDSP, FA, Mobilizer, DPM/DPA, koordinator ekosistem, dan penerima manfaat Program YESS ini merumuskan beberapa kontribusi stakeholder dinas-dinas terkait dalam menunjang realisasi BMC yang telah disusun tersebut.