REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pelajar SMK Bina Warga Bogor yang menjadi korban pembacokan, Arya Saputra (16 tahun) bercita-cita merenovasi rumah orang tua angkatnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun berjanji akan membantu renovasi rumah orang tua angkat korban di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, berjanji tidak lama lagi renovasi rumah akan segera dilakukan. Renovasi rumah tersebut akan dilakukan melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
“Nanti beberapa pekan ini sudah ada action (aksi) lah, biar cita-cira beliau kita lanjutkan. Sangat terharu ya, cukup sederhana cita-citanya hanya ingin memperbaiki rumahnya. Biar kami yang perbaiki rumah tersebut hingga baik dan layak,” kata Iwan usai bertakziah ke rumah korban, Senin (13/3/2023).
Di samping itu, Iwan mengucapkan belasungkawanya kepada orangtua angkat korban. Berita tewasnya Arya yang tragis telah beredar baik di media massa dan media sosial.
Oleh karenanya, menurut Iwan harus ada langkah antisipatif dari seluruh pihak. Baik dari kepala sekolah dan pemerintah wilayah setempat untuk mendeteksi dini dan mengetahui penyebab dari aksi kekerasan.
“Pasti ada permasalahan, masalah lama. Biasa kali sekolah suka ada lawan musuh bebuyutan. Kalau di Bogor kita harus mendamaikan dari tingkat kepala sekolah dengan seluruh siswa, kalau tidak seperti ini tidak akan selesai,” imbuhnya.
Ayah angkat korban, Rojai (56 tahun), menyampaikan Arya sebelumnya bercita-cita ingin menjadi insinyur. Oleh karenanya, ia mengambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK Bina Warga untuk mewujudkan mimpinya.
Di samping itu, kata Rojai, putra bungsunya itu juga ingin membangun atau merenovasi rumah milik orangtua angkatnya itu. “Kalau dedek kerja nanti, ini rumah nanti dedek yang bangun,” kata Rojai meniru ucapan Arya.
Sebelumnya, diberitakan seorang pelajar SMK Bina Warga bernama Arya Saputra, tewas bersimbah darah di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023). Korban tewas usai disabet menggunakan pedang oleh pelajar lain, saat tengah menyebrang di lampu merah Simpang Pomad.
Salah seorang saksi bernama Andre, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya hendak menyebrang di dekat lampu merah.
Andre mengatakan, dalam pantauannya, pelaku yang menyabet korban melaju dari arah Cibinong ke Kota Bogor. Pelaku yang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor, menyabet bagian leher belakang korban menggunakan pedang.