Kamis 02 Mar 2023 06:33 WIB

Sakit Hati, Pemuda di Bogor Tebas Jari Kawannya Sampai Putus

Pemuda di Bogor ini menebas jari temannya hingga putus karena sakit hati.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Jari/ilustrasi. Pemuda di Bogor ini menebas jari temannya hingga putus karena sakit hati.
Foto: wisegeek.com
Jari/ilustrasi. Pemuda di Bogor ini menebas jari temannya hingga putus karena sakit hati.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Polisi menangkap dua remaja pelaku penganiayaan yang terjadi di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Dua pelaku berinisial MR (17 tahun) dan MM (17), telah melakukan dugaan tindak kekerasan terhadap kawannya hingga jari korban putus dan leher korban terluka akibat senjata tajam.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengungkapkan peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Ahad (26/2/2023). Tak sampai 24 jam, dua pelaku MR dan MM ditangkap dan dua orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga

“Korban sedang istirahat, pelaku merangsek korban dan korban putus jari manis dan kelingkingnya, dan korban satunya luka leher kanan. Kerena pelaku menggunakan senjata tajam,” ungkap Bismo, Rabu (1/3/ 2023).

Ia mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara, dua remaja tersebut rela melakukan hal yang keji karena sakit hati. Namun polisi masih belum bisa menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan apa yang terjadi di sekitar pelaku dan korban.

Akibat perbuatannya, pelaku akan dikenakan dengan Pidana Pengeroyokan atau Penganiayaan dan memiliki/membawa Senjata Tajam (SAJAM) tanpa Hak sesuai dengan Pasal 170 KUHP Jo Pasal 35 Sub pasal 2 Ayat (1) UU RI No. 12 Tahun 1951 Jo Pasal 1 angka 1 UU RI No. 11 Tahun 2012, tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Fajar, mengatakan peristiwa itu terjadi di kos korban di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sebelum kejadian, pelaku sempat minum minuman beralkohol jenis ciu.

Saat sedang berada di tongkrongan, salah seorang pelaku, MR dipukul oleh rekannya berinisial F. Kemudian MR mencari F di kos sambil membawa senjata tajam celurit. Namun di kos hanya didapati korban MT dan RA yang sedang tidur.

“Jadi karena dia bawa sajam, dia membabi buta, karena terpengaruh alkohol. Korban MT kena jari kelingking dan jari manis di tangan kanan, sedangkan korban RA terkena luka bacok di leher belakang,” jelasnya.

Ia menambahkan, baik pelaku maupun korban saling mengenal. Peristiwa itu pun terjadi karena pelaku berada di dalam pengaruh minuman beralkohol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement