REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) tengah memperbaiki Jembatan Cikereteg di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor yang ambles. Arus lalu lintas kendaraan yang akan melintas di jalan nasional tersebut pun akan dialihkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan agar bisa dilalui kendaraan, KemenPUPR akan membangun jembatan bailey atau jembatan sementara. Terutama bagi kendaraan roda empat, roda dua, serta angkutan kota (angkot).
Iwan mengatakan, jembatan bailey direncanakan akan selesai paling lambat pada dua pekan yang akan datang. Secara situasional, kendaraan bertonase kecil seperti mobil dan motor pribadi, serta angkot, masih bisa melintas secara situasional.
“Alhamdulillahh untuk kepentingan masyarakat, dari mobil yang tonasenya kecil, seperti angkot dan mobil pribadi, sekarang juga bisa (melintas). Cuma situasional. Jadi kami mengimbau untuk tonase gede memungkinkan melalui jalur tol,” kata Iwan kepada Republika, Rabu (1/3/2023).
Iwan menjelaskan, ketika jembatan bailey ini selesai dibangun, hanya bisa digunakan untuk aktivitas kendaraan bertonase kecil. Terutama angkot yang kerap melintas di jalan tersebut.
“Artinya nanti bisa dijadikan jembatan untuk aktivitas mobil-mobil kecil. Yang kami kasihan kan angkot ya. Angkot bisa lah (melintas),” tuturnya.
Iwan pun meminta Camat setempat untuk membuka jalur alternatif agar bisa dilalui oleh masyarakat selama 24 jam. Beberapa di antaranya yakni Jalur Tapos, Ciaw, Cibedug, sampai Leuweung Larangan.
“Untuk di daerah Tapos kami meminta Pak Camat berkoordinasi dengan pemilik Tapos, karena kan itu akses probadi. Tapi bisa digunakan untuk lalu lintas masyarakat. Sudah ada koordinasi mudah-mudahan 24 jam,” harapnya.
Ia menambahkan, petugas gabungan dari Polda Jabar dan Polres Bogor akan berjaga di lokasi. Mulai dari jalur alternatif hingga jalan tol.
Rencana pembangunan perbaikan Jembatan Cikereteg ini sudah dilakukan penunjukkan langsung. Iwan mengatakan, hal tersebut lantaran melihat situasi yang darurat. Apalagi jembatan itu merupakan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
“Tapi nanti bukan pembangunan jalan lagi, karena sudah dua kali dibangun, ambrol. Sekarang dibuatnya jembatan yang bentangannya kurang lebih 40 meter. Mungkin nanti berbagi tugas Pemkab Bogor dan Pemerintah Pusat, tugasnya berbagi,” pungkasnya.
Sementara itu, melalui akun Instagramnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menyampaikan, kendaraan roda empat dan kendaraan barang dari arah Bogor menuju Sukabumi, dapat menggunakan Tol Bocimi dan Simpang Ratna. Sementara kendaraan roda dua bisa melewati Cibolang yang menembus Pasar Cikereteg.
Sedangkan, kendaraan roda empat dan kendaraan barang dari arah Sukabumi menuju Bogor bisa melalui Tol Bocimi, serta melalui Cihideung. Sementara kendaraan roda dua bisa melewati Pasar Cikereteg yang nantinya akan melewati Cibolang.