Kamis 09 Mar 2023 13:05 WIB

Politikus PAN: Romahurmuziy Bukan Hanya Offside, Tapi Kartu Merah

PAN mengajak Romahurmuziy aktif di KIB sehingga tak berprasangka sendiri.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Viva Yoga Mauladi.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Viva Yoga Mauladi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengajak Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy aktif di Koalisi Indonesia Bersatu. Hal itu penting untuk menepis isu perpecahan koalisinya.

"Ayolah Mas Rommy (Romahurmuziy), aktiflah di KIB agar dapat merasakan ikatan persaudaraan koalisi yang sudah terjalin dengan baik. Jadi, tidak berprasangka sendiri bahwa KIB akan bubarlah, akan pecahlah," kata Viva dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Dia berharap sikap Romahurmuziy yang diduga didasarkan pada sikap pribadi dan bukan mewakili PPP itu tidak sampai mengganggu soliditas dan kekompakan yang sudah terbangun di KIB. "Jangan sampai sikap Mas Rommy melampaui kewenangan ketua umum dan pengurus harian DPP PPP," katanya.

Viva menyebut Romahurmuziy tidak memahami mekanisme internal partainya ketika menyinggung sinyal dukungan PAN untuk Ganjar Pranowo-Erick Thohir pada Pilpres 2024, sebagaimana yang disiratkan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) beberapa waktu lalu.

"Mas Rommy kurang memahami mekanisme di internal PAN. Ketum Zulhas berpantun tentang Ganjar-Erick tidaklah ada di ruang kosong," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa nama Ganjar yang dibacakan dalam pantun Zulhas merupakan aspirasi dari kader PAN di Jawa Tengah. Meski demikian, Viva menegaskan bahwa PAN akan tetap memegang fatsun politik dan menjaga martabat diri bahwa Ganjar Pranowo merupakan kader PDI Perjuangan.

"Semuanya tentu bergantung kepada Ibu Megawati. Tidak mungkinlah PAN main nyelonong," katanya. 

Viva pun membalikkan pernyataan Romahurmuziy yang offside, dengan menyebut Ketum PAN Zulkifli Hasan offside karena memberi sinyal dukungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Bukan hanya offside, tetapi seharusnya yang terkena kartu merah dalam bersikap itu justru Mas Rommy. Pertama, ikut campur rumah tangga PAN. Itu yang tidak etis dong dan cara membacanya juga salah," ujarnya.

Viva menegaskan bahwa PAN hingga saat ini belum memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan dibawa ke rapat KIB.

Dia mengatakan pada waktunya PAN akan memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan diperjuangkan di rapat KIB bersama dengan PPP dan Partai Golkar. "Tidak mungkin PAN memutuskan paslon sendiri tanpa Golkar dan PPP," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement