REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berkomitmen menuntaskan kasus penganiayaan berat terhadap Crytalino David Ozora (17 tahun) dengan adil. Hal ini disampaikan oleh Fadil Imran saat mengunjungi David di rumah sakit Mayapada, Jakarta Selatan.
"Polda Metro Jaya sejak awal dibawah kepemimpinan saya berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini seadil-adilnya," kata Fadil di rumah sakit Mayapada, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Karena itu, Fadil mengatakan, pihaknya terbuka dari berbagai pihak terkait kasus dengan tersangka Mario Dandy Satriyo (20 tahun) anak dari mantan pejabat Ditjen bernama Pajak Rafael Alun Trisambodo. Fadil berharap dengan adanya masukan dari pihak luar maka proses hukum bisa maksimal.
"Menerima masukan dari Ansor, masyarakat umum, dan para pakar agar proses hukum ini bisa maksimal. Selanjutnya kami masih terbuka jika ada masukan dan saran,"ungkap Fadil.
Dalam kesempatan itu, Fadil juga mendoakan supaya David segera diberi kesembuhan dan dapat pulih kembali seperti sediakala. David sudah berada di rumah sakit Mayapada, di Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar dua pekan yang lalu. Hingga saat ini korban masih terbaring dan belum dapat berkomunikasi usai mendapatkan luka berat akibat penganiayaan.
"Kami juga memberi dukungan moral pada keluarga serta handai taulan agar terus tabah mendampingi namanya sampai sembuh," ucap Fadil.
Sebelumnya, kondisi korban penganiayaan berat, David semakin membaik meski belum pada kesadaran penuh. Saat ini David memasuki fase pemulihan emosional. Kabar kesehatan David disampaikan ayah korban bernama Jonathan Latumahina melalui akun Twitternya pribadinya.
"Saat ini david sedang memasuki fase pemulihan emosional. Kesadarannya lambat laun meningkat, lebih sering membuka mata tapi belum aware dengan siapa dia kontak," cuit Jonathan dalam akun akun Twitter pribadinya @seeksixsuck, dilihat Selasa (7/3).
Selain itu mengabarkan kondisi anaknya melalui cuitannya, Jonathan juga mengunggah video keadaan David. Dari video singkat tersebut David terlihat sudah bisa membuka mata, namun sejumlah alat kesehatan masih terpasang di dada. Dalam video tersebut, Jonathan juga berupaya berkomunikasi dan menenangkan David.
"Kamu harus sabar, harus sabar pokoknya. Istighfar, Istighfar, redakan kemarahanmu terus, nanti tenagamu dipakai untuk penyembuhanmu," ucap Jonathan sembari memegang tangan David.
Jonathan juga berpesan kepada anaknya untuk menahan emosinya demi kesembuhannya. Dia meminta agar anaknya terus beristighfar dan tidak marah-marah. Dalam video itu David masih belum mampu berkomunikasi meski sudah membuka kedua matanya.
"Aku tahu kamu lagi marah tapi sudah cukup. Istighfar, Istighfar terus, Istighfar. Istighfar ya sayang, istighfar. Jangan marah-marah, sudah Istighfar," ucap Jonathan.