Senin 06 Mar 2023 23:32 WIB

Pemerintah Buka Akses Empat Pasar Besar Wisatawan Mancanegara untuk NTB

Meningkatnya wisatawan di NTB diharapkan dongkrak ekonomi warga

Lntasan Pertamina Mandalika International Street Circuit (ilustrasi Mandalika).Meningkatnya wisatawan di NTB diharapkan dongkrak ekonomi warga
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Lntasan Pertamina Mandalika International Street Circuit (ilustrasi Mandalika).Meningkatnya wisatawan di NTB diharapkan dongkrak ekonomi warga

REPUBLIKA.CO.ID, MANDALIKA— Lombok dan Nusa Tenggara Barat secara keseluruhan diproyeksikan turut menyumbang pertumbuhan ekonomi kreatif. 

Para pelaku ekonomi kretif diimbau harus mampu menangkap peluang agar bisa memajukan produk-produk kreatifnya, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja khususnya yang berada di Lombok Tengah.  

Baca Juga

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, pada 2023 ini Lombok dan NTB akan lebih besar perannya karena sekarang Kemenparekraf lagi menggagas jalur penerbangan langsung ke Lombok. 

Bukan hanya dari Kuala Lumpur dan Singapura, tapi ingin dibuka penerbangan dari Bangkok dan Manila. “Ini adalah empat pasar besar dan satu lagi dari Vietnam,” ujar dia saat menghadiri program Kelana Nusantara yang diadakan di Mandalika, Lombok Tengah, Ahad (5/3/2023).

Dia menyebut Lombok ini sudah semakin meningkat jumlah wisatawan sejak acara Motor GP. Oleh karena itu, mereka (para wisatawan) juga membutuhkan produk-produk ekonomi kreatif yang representatif, yang bisa menjadi penggerak ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. 

Apalagi, kata dia, di 2024 targetnya adalah bisa menyerap 4,4 juta lapangan kerja dari sektor parekraf. 

“Maka dari itu para pelaku ekonomi kreatif harus mampu menangkap peluang, baik menyediakan ruang, maupun meningkatkan kualitas produk-produknya,” ujarnya.

Dia juga berharap dengan adanya program Kelana Nusantara yang didesain untuk lebih banyak berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif, maka Kabupaten Lombok Tengah yang sudah menjadi bagian dari Destinasi Super Prioritas bisa membangun ekosistemnya. 

Sebab, menurut Sandiaga, ekonomi kreatif yang kuat itu perlu nemiliki ekosistem yang baik mulai dari segi supply hingga demand-nya seperti mulai dari pelakunya, bahan bakunya, pelatihannya, pendampingannya, pembinaannya, pembiayaannya, dan akses ekspornya.

Dari ekosistem itulah, kata dia, nantinya dapat mendorong sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Lombok Tengah bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah.

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

Selain menjadi tulang punggung ekonomi kreatif daerah, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Haryanto juga memastikan Lombok Tengah sejatinya merupakan bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif secara umum, bahkan tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya Kabupaten Lombok Tengah akan ikut berjejaring.

“Kami memastikan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia, Lombok Tengah bisa mengajukan diri sebagai nominasi untuk berjejaring sebagai kota kreatif dunia atau yang dikenal UNESCO Creative Cities Network,” ucap Haryanto.

Salah satu syarat bila ingin berjejaring dengan UNESCO adalah sudah mengikuti PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia) dan Lombok Tengah sudah mengikuti uji coba tersebut sejak tahun 2021 serta sudah disepakati subsektor umumnya adalah kriya.

Kemudian Sandiaga Uno mengajak para pelaku ekonomi kreatif yang hadir pada acara Kelana Nusantara, lalu para stakeholder untuk bekerja sama dan bersinergi agar bisa memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya yang berada di Lombok Tengah.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement