Selasa 28 Feb 2023 06:29 WIB

Potensi Pasangan Ganjar-Erick Thohir Diusung PDIP dan KIB Dinilai Sangat Besar

Indikasi Jokowi mendukung Ganjar-Erick semakin terlihat jelas.

Menteri BUMN, Erick Thohir saat menghadiri acara Workshop dan Rakornas Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Ballroom Hotel Padma Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (26/2)(bowo pribadi)
Foto: Republika/bowo pribadi
Menteri BUMN, Erick Thohir saat menghadiri acara Workshop dan Rakornas Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Ballroom Hotel Padma Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad (26/2)(bowo pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikasi Presiden Joko Widodo untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai capres dan cawapres 2024 semakin terlihat jelas. Pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN), Presiden Jokowi mengatakan, strategi PAN untuk mendekati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelang Pemilu 2024 sudah tepat, karena selama ini Jawa Tengah merupakan basis suara pendukung Ganjar.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Phil. Sukri menilai pernyataan tersebut menunjukkan saat ini Presiden Jokowi sudah menjadi king maker, khususnya di Pemilu 2024. Selain itu, pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa tidak ada penolakan dari Presiden Jokowi kepada PAN, baik Ganjar maupun Erick.

Memang diakuinya, Presiden Jokowi tidak menyatakan pasti akan mendukung Ganjar Erick. Namun, dipastikan Presiden Jokowi tak ada penolakan terhadap PAN dan dua tokoh Nasional tersebut untuk maju di Pilpres 2024. "Jika ada resistensi, pasti Presiden Jokowi akan memberikan indikasi," kata dia, Senin (27/2/2023). 

Sebagai king maker Presiden Jokowi berharap penerusnya kelak dapat melanjutkan program yang telah dirintis selama dua periode pemerintahannya. Dari beberapa calon potensial yang saat ini muncul, menurut Sukri, sosok yang paling tepat untuk melanjutkan program pemerintah Presiden Jokowi adalah Ganjar-Erick. Sebagai bagian dari partai koalisi, PAN sudah memberikan sinyal untuk mendukung Ganjar Erick sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024.

“Sehingga masyarakat dapat membaca jika duet Ganjar Erick mendapatkan ‘restu’ dari Presiden Jokowi. Apalagi, PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang kemungkinan besar mampu untuk mengajukan capres cawapres di Pilpres 2024 mendatang," ucap Sukri.

"Sebagai politisi yang ulung," lanjut Sukri, "Presiden Jokowi tahu betul posisinya. Sehingga pesan yang disampaikan Presiden Jokowi di Rakornas PAN kemarin merupakan pesan serius yang disampaikan kepada publik." 

Sukri melihat duet Ganjar-Erick merepresentasikan gabungan pemimpin daerah yang sukses dan teknokrat yang ulung. Ganjar sebagai politikus dari PDI Perjuangan yang sangat berpengalaman dan sukses memimpin Jawa Tengah selama dua periode. Sedangkan Erick dinilai sukses sebagai pengusaha dan mengerti seluk-beluk ekonomi.

Selama memimpin BUMN, Erick dinilai sangat berhasil membawa BUMN menjadi lebih baik. Sehingga diharapkan duet ini dapat membawa Indonesia untuk dapat lebih maju lagi.

“Duet Ganjar Erick ini relatif tak memiliki resistensi yang besar di masyarakat. Apalagi elektabilitas Ganjar saat ini masih yang tertinggi sebagai capres. Sedangkan elektabilitas Erick terus mengalami peningkatan, sehingga gabungan Ganjar dan Erick ini merupakan pasangan yang diinginkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan merepresentasikan kebutuhan Indonesia. "Duet Ganjar-Erick ini pun bisa dikatakan nantinya gabungan pemimpin ini akan memberikan dampak keamanan, baik dari aspek politik maupun ekonomi Indonesia,” ujar Sukri.

Meski Golkar telah menetapkan Airlangga Hartarto sebagai capres, Sukri menilai, Partai berlambang pohon beringin tersebut nantinya akan berpikir realistis untuk dapat memenangkan Pemilu 2024. Sebab hingga saat ini, elektabilitas belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“Kecenderungan Partai Golkar selalu mengajukan ketua umum sebagai capres. Itu merupakan bagian dari daya tawar Partai Golkar. Namun, nantinya Partai Golkar akan realistis untuk mengusung capres. Saya yakin Golkar tak akan ngotot untuk mengusung Airlangga. Mereka pasti akan mengalkulasi capres yang potensial untuk menang di Pemilu 2024,” kata Sukri.

Sementara itu, PDI Perjuangan dinilai Sukri tak akan resistensi dengan pasangan Ganjar Erick. Berdasarkan sinyal yang diberikan Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan akan mengusung capres dari internal. Sedangkan untuk cawapres, PDI Perjuangan tak pernah menyebutkan sosok yang akan diusung. Sehingga Sosok Erick memiliki potensi yang sangat besar diusung PDI Perjuangan di Pemilu 2024. Apalagi, Erick dipercaya mampu untuk melengkapi Ganjar.

Saat ini Erick merupakan kader Banser yang terafiliasi dengan NU. Kantong suara NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah cukup signifikan. Jika Ridwan Kamil tunduk kepada Partai Golkar, Sukri percaya pasangan Ganjar Erick akan mampu mendominasi perolehan suara di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

“PDIP hanya ingin memastikan kader internalnya yang akan menjadi capres. Sebagai negarawan, pastinya Megawati Soekarnoputri akan menghitung potensi sosok dari internal yang mampu untuk memenangkan Pemilu 2024. Ganjar kan kader internal PDIP sehingga resistensi PDI Perjuangan mengusung Ganjar tak besar. Ini seperti Pilpres 2014 yang lalu Puan santer diusung PDI Perjuangan. Namun, kenyataannya PDI Perjuangan mengusung Jokowi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement