Kamis 23 Feb 2023 16:19 WIB

Terdampak Pembangunan MRT Fase 2A, Tiga Halte Transjakarta Direlokasi

Proyek MRT Jakarta membuat tiga halte di Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk dipindah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah calon penumpang menunggu bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah calon penumpang menunggu bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekerjaan proyek konstruksi MRT Jakarta Fase 2A berimbas pada direlokasinya tiga halte untuk sementara waktu di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. PT MRT Jakarta menyampaikan, halte sementara telah disiapkan pada beberapa lokasi yang tidak jauh dari halte saat ini sebagai alternatif.

"Ketiga halte Transjakarta sementara tersebut telah selesai dibangun untuk menggantikan halte eksisting Transjakarta Mangga Besar yang berada di Grand Paragon, halte eksisting Sawah Besar di depan Gajah Mada Plaza, dan halte eksisting Harmoni di depan Duta Merlin," kata Kepala Divsi Corporate Secretary MRT Jakarta, Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Ahmad menjelaskan, sebanyak enam halte Transjakarta sementara disiapkan untuk melayani penumpang. Di halte eksisting Mangga Besar, halte sementara mulai dioperasikan pada 25 Februari 2023, halte eksisting Transjakarta Sawah Besar pada 28 Februari 2023, dan halte eksisting Transjakarta Harmoni siap dioperasikan pada 3 Maret 2023.

Sebagai pengganti halte eksisting Transjakarta Mangga Besar, kata dia, halte sementara Mangga Besar berada di sisi Jalan Hayam Wuruk, di depan PT Sango Ceramics Indonesia dan Rumah Makan Garuda Hayam Wuruk (arah Blok M). Lalu halte sementara Mangga Besar di sisi Jalan Gajah Mada yang berada di depan BCA KCU Gajah Mada (arah Kota).

Sementara, sebagai pengganti jembatan penyeberangan orang (JPO) Mangga Besar eksisting, pejalan kaki dapat mengakses halte sementara Transjakarta Mangga Besar sisi Hayam Wuruk dan Gajah Mada menggunakan pelican crossing serta jembatan khusus pejalan kaki di atas Kali Ciliwung (di depan Gedung Arsip dan Bank BNI).

Kemudian, layanan halte eksisting Transjakarta Sawah Besar, halte sementara di depan Jalan Kebon Jeruk VII (arah Blok M). Adapun yang berada di sisi Jalan Gajah Mada, tepat di depan Jalan Keselamatan (arah Kota).

Bagi pejalan kaki dapat mengakses kedua halte sementara Transjakarta Sawah Besar menggunakan pelican crossing serta jembatan kecil khusus pejalan kaki yang berada di depan Bank BNP Gajah Mada dan SPBU Pertamina Hayam Wuruk, sebagai pengganti JPO Sawah Besar.

Sementara itu, untuk layanan halte eksisting Transjakarta Harmoni, halte sementara Harmoni Hayam Wuruk (arah Blok M) berada di depan Dunkin' Donuts dan Jalan Batu Ceper. Dan, halte sementara Harmoni di siai Jalan Gajah Mada di depan Gedung Pelni (arah Kota). Untuk pejalan kaki, dapat mengakses kedua halte sementara Transjakarta Harmoni menggunakan pelican crossing di Jalan Hayam Wuruk maupun Jalan Gajah Mada.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Apriastini Bakti Bugiansri mengatakan, penutupan ketiga halte Transjakarta berimplikasi pada layanan Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), dan Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).

Selain itu, sejumlah rute Transjakarta, antara lain Pantai Maju-Balai Kota (1A), Pulogadung-Rawa Buaya (2A), PGC-Harmoni (5C), Kampung Rambutan-Harmoni via Cempaka Putih (7E) iktu terdampak. "Transjakarta mendukung pengembangan layanan transportasi yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta," ucap Apriastini.

Apriastini menuturkan, khusus untuk halte Harmoni, akan dilakukan pengalihan pelanggan yang selama ini transit ke halte transit pengganti serta disediakan rute langsung ke halte meliputi Halte Juanda, Halte Monas, Halte Kota, Halte MH Thamrin, dan Halte Bundaran HI.

"Tentunya kami akan melakukan penyesuaian layanan atas penutupan tiga halte Transjakarta, antara lain halte Harmoni, halte Mangga Besar, dan haltr Sawah Besar dalam menyediakan moda transportasi publik kepada pelanggan, sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan normal," terang Apriastini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement