Senin 13 Feb 2023 09:57 WIB

Delapan Bencana Landa Kota Bogor dalam Sehari, tak Ada Korban Jiwa

Bencana alam di Kota Bogor dipicu derasnya curah hujan

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi cuaca buruk di Kota Bogor. Bencana alam di Kota Bogor dipicu derasnya curah hujan
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Ilustrasi cuaca buruk di Kota Bogor. Bencana alam di Kota Bogor dipicu derasnya curah hujan

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Akibat hujan deras yang melanda pada Ahad (12/2/2023) dalam sehari, sejumlah bencana alam terjadi di Kota Bogor. Bencana alam yang terjadi berupa pohon tumbang, tanah longsor, dan tembok rumah warga rusak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patricinio Freitas, menyebutkan hingga Ahad petang, tercatat ada delapan kejadian bencana alam. Yakni, empat pohon tumbang, satu kejadian tanah longsor, dan tiga rumah warga roboh.

Baca Juga

Theo mengatakan, salah satu kejadian rumah roboh di Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, menyebabkan korban luka di bagian wajah dan kaki. 

“Diduga kondisi konstruksi bangunan sudah rapuh. Terdapat dua orang korban mengalami luka ringan,” kata Theo, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut, Theo mengatakan, empat pohon tumbang terjadi di Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah, Kelurahan Batutulis Kecamatan Bogor Selatan, Kelurahan Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sareal, dan Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara. Beberapa di antaranya tumbang di depan gedung dan kafe, tapi tidak menyebabkan korban.

Sementara itu, Theo mengatakan, tiga bangunan roboh terjadi di Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat, Kelurahan Tajur Kecamatan Bogor Timur, dan Kelurahan Ciwaringin Kecamatan Bogor Tengah.

“Kemudian ada kejadian tanah longsor di Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat. Total kejadian bencana ada delapan kejadian,” kata dia.

Theo menambahkan, usai menerima laporan dan informasi bencana, BPBD Kota Bogor telah melakukan asesmen dan penanganan ke lokasi kejadian wilayah Kota Bogor, yang terdampak dilakukan oleh personel Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor.

Terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Indra Gustari, merekomendasikan kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat, dan atau peningkatan kecepatan angin permukaan yang bersifat lokal di sebagian wilayah Jawa Barat.

“Daerah bertopografi curam atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara tiba-tiba dengan durasi lebih dari satu jam,” ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement