REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya menjaga suasana di tahun politik agar tetap adem dengan menghindari berbagai ujaran kebencian, hoaks, fitnah, dan juga saling menghujat. Ia mengatakan, stabilitas politik sangat diperlukan dalam pembangunan negara dan juga pertumbuhan ekonomi mengingat dunia juga tengah dalam kondisi yang tidak baik.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (21/12) sore. “Harus kita jaga bersama-sama jangan sampai terlalu panas. Dan saya mengajak seluruh kader Partai Hanura agar ikut menjaga kondisi politik yang adem, menghindari ujaran kebencian, menghindari hoaks, menghindari fitnah, menghindari saling hujat,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengatakan, saat ini sejumlah negara sudah masuk ke jurang resesi. Karena itu, suasana politik di dalam negeri pun harus tetap dijaga agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional. Jokowi juga menekankan agar seluruh pihak bersama-sama mengutamakan kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
“Agar kita mampu menghadapi tantangan-tantangan berat ke depan, kita butuh situasi yang kondusif, kita butuh kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi. Kita harus bergotong royong di antara seluruh elemen bangsa agar bisa maju dan bertransformasi menjadi negara maju Indonesia,” kata dia.