Rabu 14 Dec 2022 22:50 WIB

Kepala BKKBN: Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Jadi Musuh Bersama

Kepala BKKBN sebut stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi musuh bersama.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Upaya mencegah stunting (ilustrasi). Kepala BKKBN sebut stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi musuh bersama.
Foto: Kemenkominfo
Upaya mencegah stunting (ilustrasi). Kepala BKKBN sebut stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi musuh bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, menyebut stunting adalah musuh bersama. Hasto menjelaskan, secara global stunting di Indonesia masih cukup tinggi yakni 24,4 persen atau di atas angka standar yang ditoleransi oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO yaitu 20 persen.

"Kalau secara global kita itu punya tantangan diantaranya adalah katakanlah yang sudah ada di depan mata stunting kita tinggi, jika itu dianggap musuh bersama, kita tetapkan sebagai musuh bersama,” kata Hasto dalam siaran pers, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga

Selain stunting, sambung Hasto, musuh bersama yang harus diperangi adalah angka kemiskinan ekstrem serta kematian ibu dan bayi yang angkanya masih tergolong tinggi. “Kalau itu menjadi bagian musuh bersama, ya ciptakan itu semua sebagai musuh bersama,” kata Hasto.

Hal itu dia sampailan pada acara Temu Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara secara daring beberapa waktu lalu. Menurut dia, IPeKB sebagai sebuah organisasi profesi harus bisa menentukan visi bersama dalam setiap kegiatan untuk meringankan kerja.

"Sebuah organisasi harus mampu menjadi pembelajar, dimana para anggotanya bisa mendewasakan diri dan berkembang dengan baik untuk mencapai visi bersama tersebut," kata dia.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Sunarto, pada kesempatan yang sama berharap kegiatan Temu IPeKB dapat menciptakan ide-ide kreatif dalam mendukung pelaksanaan program Pembanguan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement