REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) melalui program BSI Peduli memberikan bantuan bagi warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo, pada Senin (21/11) silam. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat sampai hari ke-13 pascagempa yang mengguncang Cianjur sebanyak 104 ribu warga mengungsi di 224 posko pengungsian terpusat dan mandiri, 17.864 rumah rusak, puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah rusak.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak gempa, tim BSI peduli yang diwakili oleh Kudiantoro dan Hendra Supendar menyalurkan bantuan langsung ke tempat pengungsian warga pada Sabtu (3/12/2022). Kudiantoro selaku ketua program BSI Peduli mengungkapkan tim BSI Peduli berkunjung langsung ke Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur untuk mengirimkan bantuan kepada warga.
“Tim BSI Peduli menyalurkan bantuan berupa pakaian anak dan dewasa, perlengkapan bayi, serta donasi berupa uang tunai yang diterima langsung oleh Saprodin selaku kepala desa Talaga,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (5/12/2022).
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami oleh saudara kita di Cianjur. Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dari seluruh civitas akademika Kampus Digital Kreatif Universitas BSI di seluruh Indonesia.
“Penyaluran bantuan ini didampingi oleh Cep Adiwiharja, Taat Kuspriyono, Ahmad Ishaq, dan Rachmat Suryadithia selaku dosen Universitas BSI serta Ary Saputra mahasiswa yang juga menjadi korban dampak bencana gempa tersebut,” ungkapnya.
Saprodin mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ia berharap semoga bantuan dapat memberikan manfaat dan meringankan beban warga terdampak bencana gempa. “Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan bisa meringankan beban warga yang terdampak gempa bumi di Cianjur. Terima kasih BSI Peduli! Semoga semakin maju dan berkah,” tutup Saprodin.