REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Golkar Jatim menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat versinya, dengan rambut sampai memutih dan ada kerutan di wajahnya. Banyak yang menyimpulkan pernyataan tersebut sebagai sinyal dukungan Jokowi terhadap Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji mengingatkan, publik jangan hanya terjebak dengan sosok rambut putih yang disebut Jokowi. Sebab, kata dia, Jokowi juga menyebut sosok dengan kerutan di wajah. "Subtansinya yang disampaikan Pak Jokowi adalah cari pemimpin yang memikirkan rakyat, sudah. Bahwa kemudian ada contohnya yang dahinya berkerut, terus rambut putih itu sekedar contoh saja," kata Sarmuji, Senin (28/11).
Menurut Sarmuji, tidak semua orang yang berambut putih adalah sosok yang memikirkan rakyat. Maka dari itu, Sarmuji mengingatkan masyarakat untuk lebih menangkap substansi dari pernyataan Jokowi tersebut. Jokowi, kata dia, menginginkan pemimpin yang mau turun ke bawah, merasakan denyut nadi dan serius memikirkan rakyat.
Sarmuji melanjutkan, selain rambut putih, Jokowi juga menyebut pemimpin yang memiliki kerutan di wajah, sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.
Sarmuji berkelakar, ciri-ciri tersebut juga sangat cocok dengan sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang memiliki kerutan di wajah.
"Pak Airlangga Hartarto misalkan, kurang apa tanda wajahnya, sampai pelupuk matanya menghitam, kurang tidur karena memikirkan rakyat. Banyak sekali contoh-contoh yang ditujukan untuk orang yang mau memikirkan rakyat. Bukan hanya rambut putih saja," ujarnya.
Sarmuji mengatakan, selama ini Jokowi sering memberikan kode-kode Capres ke figur-figur tertentu. Ia menilai, Jokowi sedang menawarkan banyak nama ke publik, untuk dijadikan suksesornya.
"Saya yakin Pak Jokowi sedang memasukkan bola Capres ke keranjang saja. Ini Prabowo dimasukkan keranjang, kemarin waktu ulang tahun Partai Golkar Airlangga Hartarto juga dimasukkan keranjang. Sekarang kalaupun benar si rambut putih itu Pak Ganjar, ya Pak Ganjar sedang dimasukkan ke keranjang," kata Sarmuji.