REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tercatat sebanyak 12 kasus Covid-19 varian XBB kini ada di Indonesia. Hal ini disinyalir terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia.
Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 hingga 4.900 kasus. Bahkan, pada Selasa (8/11) hari ini ada 6.601 kasus konfirmasi positif.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Muhammad Syahril mengatakan Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
“Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri,” ujar Syahril, Selasa (8/11/2022).
Masyarakat diimbau untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker. Bila mengalami tanda dan gejala Covid-19 disarankan segera melakukan tes. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi booster Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.
“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Syahril.
Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan akses telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) Kementerian Kesehatan. Melalui layanan ini masyarakat yang positif Covid-19 mendapatkan layanan konsultasi gratis dan layanan obat gratis .
“Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mulai dari kesiapsiagaan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.