Senin 07 Nov 2022 08:03 WIB

Prabowo Kunjungi Ponpes Rais Aam PBNU, Terkait Pilpres?

Prabowo mengatakan, pertemuan dengan Miftachul Akhyar sebatas silaturahim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Pondok Pesantren Miftachussunnah di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya, Ahad (6/11/2022) malam. Prabowo yang tiba di Ponpes Miftachussunnah sekitar pukul 19.00 WIB langsung disambut Pengasuh Ponpes sekaligus Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar.

Setelah pertemuan yang digelar secara tertutup dan berlangsung selama kurang lebih 60 menit, Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut hanya sebatas silaturahim. Prabowo mengatakan, pertemuan yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2024, setelah dirinya menyatakan bakal maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Baca Juga

"(Soal Pilpres) ya tidak. Namanya silaturahmi. Saya sudah hubungan lama dengan beliau, saya kira itu ya. Nanti lah kalau Pilpres itu," kata Prabowo.

Kiyai Miftach pun mengamini pertemuannya dengan Prabowo sebatas silaturahim. Ia mengaku sudah mengenal Prabowo sejak lama. 

Kiyai Miftach menyatakan, Prabowo sudah lama tidak berkunjung ke Ponpes Miftachussunnah. Beberapa kali sudah direncanakan, tetapi selalu gagal terlaksana. 

"Silaturahmi biasa, karena kenal dengan saya sudah lama," kata Kiyai Miftah

Kiyai Miftach secara singkat menceritakan bahwa ia adalah sosok yang sering digandeng Prabowo terkait agenda-agenda yang berkaitan dengan NU. "Ke-NU-annya beliau mengaku di mana-mana saya yang menasbih, menilai, itu pengakuan beliau," ujarnya. 

Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad menyatakan, pertemuan antara Prabowo dan Kiyai Miftach berjalan sangat ganyeng. Meski Prabowo jarang bertemu dengan Kiyai Miftach, Sadad menyebut chemistry keduanya sangat baik. 

Bahkan, seperti tidak ada jarak antara keduanya. "Walau Pak Prabowo dengan kesibukannya sebagai Menteri, beliau sangat menghormati sekali Kiyai Miftach, dan sudah menganggap sebagai tokoh NU panutan beliau," kata Sadad. 

Disinggung apakah pertemuan itu membahas Pilpres 2024, Sadad menyebut belum pada saatnya membahas hal tersebut. Sadad menyebut pertemuan tersebut adalah pertemuan yang tertunda. 

Karena, agenda tersebut dilangsungkan pada Idul Fitri 2022, tetapi belum terwujud. "Hari ini, Pak Prabowo secara khusus ingin bersilaturahmi dengan beliau, tidak ada misi apa-apa selain silaturahmi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement