Selasa 01 Nov 2022 21:10 WIB

Adik Brigadir J: Putri Candrawathi Pernah Minta Carikan Anak Bayi Adopsi

Adik Brigadir J sebut Putri Candrawathi pernah meminta dicarikan anak bayi adopsi.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi. Adik Brigadir J sebut Putri Candrawathi pernah meminta dicarikan anak bayi adopsi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi. Adik Brigadir J sebut Putri Candrawathi pernah meminta dicarikan anak bayi adopsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saksi Yuni Artika Hutabarat, adik kandung dari Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat (J) mengungkapkan, pernah suatu waktu diminta untuk mencarikan anak adopsi untuk terdakwa Putri Candrawathi.

Hal tersebut dikatakan Yuni Artika saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan pembunuhan Brigadir J atas terdakwa Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Yuni menceritakan kepada majelis hakim, abangnya itu pernah menelefonnya sekitar Maret 2020. Dalam pembicaraan kakak-adik itu, Brigadir J menceritakan kepada Yuni Artika tentang kondisinya di Jakarta dan keinginannya untuk pulang ke Jambi.

“Almarhum pulang ke Jambi itu, baru kami sempat cerita-cerita,” kata Yuni.

Dalam ceritanya itu, kata Yuni Artika, Brigadir J mengatakan tentang pekerjaannya. Pun tentang perjalanan dinasnya selama menjadi ajudan Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi.

Pada saat itu, kata Yuni Artika, Brigadir J menyampaikan dirinya yang diminta tolong oleh Putri Candrawathi. “Bahwa Ibu (Putri Candrawathi) menginginkan mengadopsi anak laki-laki. Tolong carikan dari keluarga ada nggak,” tutur Yuni mengingat pembicaraannya dengan Brigadir J.

Kata Yuni, Brigadir J mengatakan, Putri Candrawathi menginginkan anak yang masih bayi. “Nanti diangkat jadi anak, dan mereka (Putri Candrawathi) menjanjikan untuk dibesarkan, dan disekolahkan. Seperti itu,” kata Yuni.

Yuni Artika mengaku, sempat mencari-cari permintaan dari Brigadir J itu. Bahkan sempat menanyakan kepada sejumlah sanak keluarga. Tapi tak dapat. Karena di sanak-keluarga rata-rata anak paling kecil, sudah masuk sekolah dasar (SD).

“Mereka (Putri Candrawathi) mengharapkan yang masih bayi,” kata Yuni.

Karena tak dapat, kata Yuni Artika pencarian anak pungutan tersebut, pun tak lagi dilakukan. “Habis itu nggak tahu bagaimana selanjutnya,” ujar Yuni.

Putri Candrawathi, saat diminta tanggapannya oleh hakim usai kesaksian Yuni Artika itu, memberikan bantahan. Kata dia, dirinya tak pernah meminta Brigadir J untuk mencarikan anak adopsi.

Putri Candrawathi, pun menegaskan, tak pernah meminta Brigadir J mencari bayi adopsi dari keluarganya. “Menegaskan untuk Ibu Yuni, saya tidak pernah menyampaikan kepada Yoshua, untuk mengadopsi seorang anak dari keluarga Yoshua,” kata Putri Candrawathi.

Namun Putri Candrawathi tak menerangkan tentang rencana mengadopsi anak tersebut. Tetapi dalam sidang untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer (RE), terungkap di pengadilan, Putri Candrawathi memiliki seorang anak keempat bernama Arka.

Laki-laki yang baru berusia satu setengah tahun tersebut, dikatakan dalam kesaksian Susi, pembantu rumah tangga (ART) Keluarga Sambo dilahirkan oleh Putri Candrawathi pada 2020. Akan tetapi, saksi Daden Miftahul Haq, putra bungsu tersebut adalah anak adopsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement