Rabu 26 Oct 2022 18:58 WIB

Subvarian XBB Hanya Akibatkan Gejala Ringan pada Pasien yang Sudah Divaksinasi Lengkap

Empat pasien subvarian XBB di Indonesia bergejala batuk dan pilek dan sudah sembuh.

Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). Beberapa daerah saat ini sedang mengalami kelangkaan stok vaksin Covid-19 di tengah terdeteksinya subvarian Omicron XBB. (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022). Beberapa daerah saat ini sedang mengalami kelangkaan stok vaksin Covid-19 di tengah terdeteksinya subvarian Omicron XBB. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Fath Risalah, Rr Laeny Sulistyawati

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi empat kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia. Menurut Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, tiga kasus ditemukan di DKI Jakarta dan satu kasus di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga

Adapun masing-masing satu kasus di DKI dan Surabaya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari Singapura. Sementara dua kasus lainnya di DKI Jakarta merupakan transmisi lokal.

"Di DKI Jakarta ini ada tiga, yang dua non PPLN, satu adalah PPLN yang diduga dari Singapura, ternyata yang Surabaya juga dari Singapura, PPLN, dan semua pasiennya isolasi mandiri," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring Rabu (26/10/2022).

Syahril melanjutkan, empat orang yang tertular subvarian baru tersebut merupakan perempuan berusia dewasa. Pasien termuda berusia 29 tahun, kemudian 32 tahun, 34 tahun, dan tertua 52 tahun.

Ia melanjutkan, dari keempat pasien, tiga diantaranya sudah menerima vaksin booster atau dosis tambahan. Sementara satu pasien baru menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Untuk kondisi keempat pasien, sambung Syahril, hanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek dan hanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Keempat pasien tersebut saat ini pun telah dinyatakan sembuh.

"Konfirmasi sudah sembuh semua dan melalui isoman dan tidak ada yang dirawat," ujar Syahril.

Saat ini sudah ada 26 negara yang melaporkan kasus subvarian XBB ini. Syahril pun menduga adanya transmisi lokal bisa terjadi karena kemungkinan WNA dari 26 negara yang sudah melaporkan kasus XBB ini pernah melakukan perjalanan ke Indonesia.

Oleh karenanya, untuk mencegah penularan subvarian XBB dan subvarian lainnya, pemerintah memperketat pintu masuk negara. "Diharapkan tidak begitu membawa sebaran kasus ke Indonesia," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement