REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta agar masyarakat mewaspadai varian baru Covid-19 XBB. Namun, sejauh ini belum ditemukan kasus Covid-19 dengan varian baru tersebut di Kota Bandung.
"Saya rasa masih Omicron, belum (XBB), kita konsen ke Omicron. Sampai hari ini belum ada informasi itu tapi kita meningkatkan kewaspadaan," ujar Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron di Balai Kota Bandung, Rabu (26/10/2022).
Ia menuturkan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung saat ini terkendali. Meski terjadi kenaikan kasus namun tidak signifikan bahkan penyembuhan relatif cepat.
"Sekarang masih sangat terkendali walau ada kenaikan tapi tidak signifikan. Kita cek juga bahwa penyembuhan cepat, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada konfirmasi Covid-19 yang meninggal," katanya.
Asep mengatakan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 mengalami kenaikan tetapi dengan status gejala ringan. Sehingga, perawatan yang dilakukan hanya memberi obat dan tidak berselang lama sembuh.
Ia menambahkan pihaknya saat ini masih belum mendapatkan bantuan dosis vaksin Covid-19 sehingga stok di Dinas Kesehatan masih kosong. Pihaknya sudah mengajukan permohonan dosis vaksin empat kali.
"Sampai hari ini belum, itu juga stok dinkes habis upaya kita mengajukan permohonan ke dinkes provinsi dan pusat sampai saat ini belum," katanya.
Pihaknya sudah mengajukan usulan dosis vaksin Covid-19. Namun, belum mengetahui penyebab vaksin belum didistribusikan termasuk vaksin jenis Indovac.