Sabtu 22 Oct 2022 06:08 WIB

Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Matangkan Koalisi, Ini Beberapa Bahasan Penting

Nasdem, PKS, dan Demokrat serius membahas pola dan kerja koalisi

Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, Partai Keadilan Sejahtera diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Sudriman Said dalam pertemuan tim kecil matangkan koalisi.
Foto: Harian Republika
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, Partai Keadilan Sejahtera diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Sudriman Said dalam pertemuan tim kecil matangkan koalisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai NasDem membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Partai Demokrat guna menggodok format koalisi yang akan dibentuk ketiga partai tersebut.   

Partai NasDem diwakili Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, Partai Keadilan Sejahtera diwakili Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.  

Baca Juga

Pertemuan tiga pihak tersebut juga dihadiri Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Rasyid Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem. 

Dalam pertemuan tersebut, Partai NasDem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.  

“Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingi Anies Rasyid Baswedan,” ujar Willy, Jumat (21/10/2022). 

Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, maka dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden sehingga dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.  

“Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama baik nama dari internal partai maupun eksternal yang bukan anggota partai,” ungkap Willy. 

Pertemuan tersebut juga membahas terkait platform dan desain pemerintahan yang ideal di periode mendatang. “Ketiga partai sama-sama sepakat untuk menyampaikan pandangannya terkait platform kebijakan pembangunan bangsa dan desain pemerintahan kedepan,” imbuhnya. 

Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan, ketiga pihak juga akan menggodok strategi pemenangan yang efektif.  

“Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024,” tutup Willy.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement