Selasa 18 Oct 2022 15:37 WIB

Jokowi Bertemu Presiden FIFA, Ketum PSSI tak Diundang

Jokowi mengatakan pertemuan dengan FIFA terkait urusan pemerintah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10). Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana pemerintah dan FIFA yang akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10). Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti rencana pemerintah dan FIFA yang akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022) siang. Pertemuan dihadiri pula oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka berlangsung tertutup. Dalam pertemuan tak tampak dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Baca Juga

Jokowi mengatakan, pertemuan yang digelar siang ini merupakan pertemuan antara FIFA dengan pemerintah. Karena itu pertemuan tak dihadiri oleh Ketua Umum PSSI.

“PSSI nanti urusannya FIFA. Tadi urusan FIFA dengan pemerintah,” ujar Jokowi saat ditanya wartawan.

Jokowi juga memberikan tanggapannya terkait rekomendasi dari tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang menyarankan agar Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan jajaran exco PSSI mundur. Rekomendasi TGIPF itu, kata Jokowi, tak dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA karena merupakan urusan internal pemerintah.

“Ndak, itu urusan internal kita, urusan pemerintah dengan FIFA tidak sampai ke sana,” kata dia.

Pertemuan empat mata antara Jokowi dengan Presiden FIFA berlangsung selama 30 menit. Kemudian sejumlah menteri yakni Menpora dan Menteri BUMN serta tim FIFA ikut bergabung dalam pembicaraan tersebut. Sehingga pertemuan tersebut berlangsung selama dua jam.

“Kami berdiskusi secara detail mengenai persepakbolaan Indonesia ke depan seperti apa,” ujar Jokowi.

Jokowi menjelaskan, pembahasan yang dilakukan yakni mengenai manajemen stadion, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas-fasilitas di stadion. Selain itu, pertemuan juga membahas terkait manajemen keamanan serta manajemen pertandingan, khususnya mengenai pengaturan waktu.

“Yang keempat berkaitan dengan manajemen suporter, akan di-engage seperti apa,” tambahnya.

Dalam pembahasan itu disepakati dilakukannya transformasi persepakbolaan Indonesia oleh pemerintah bersama FIFA. FIFA akan berkantor di Indonesia hingga semua berjalan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement