Ahad 16 Oct 2022 20:34 WIB

Teman Semasa Kuliah Kenang Jokowi sebagai Sosok Pemersatu

Teman-temannya tidak menyangka bahwa Jokowi akan menjadi pemimpin Indonesia saat ini.

Presiden Jokowi saat bertemu dengan teman-temannya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM. Jokowi bertemu dengan teman-temannya di kawasan Ambarukmo, Sleman, Ahad (16/10).
Foto: Istimewa
Presiden Jokowi saat bertemu dengan teman-temannya semasa kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM. Jokowi bertemu dengan teman-temannya di kawasan Ambarukmo, Sleman, Ahad (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teman-teman Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menilai mantan wali kota Solo itu sebagai sosok yang mampu merangkul dan mempersatukan semua kalangan. Presiden dinilai mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pertemanan yang beragam dan tidak membeda-bedakan golongan.

"Kita ini dari berapa kubu, maklumlah dari mahasiswa itu kan ada HMI, ada apa, tapi bisa disatukan. Beliau yang ibaratnya, walaupun beliau bukan pengurus bukan apa, tapi beliau bisa merangkul kita semua," ujar salah satu teman semasa kuliah Jokowi, Tommy, usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Ambarukmo, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta, Ahad (16/10/2022).

Baca Juga

Teman-temannya tidak menyangka bahwa Jokowi akan menjadi pemimpin Indonesia saat ini. Teman Jokowi lainnya, Seweko, sempat mengatakan bahwa Jokowi semasa kuliah terlihat seperti pejabat ketika memakai pakaian rapi.

"Suatu saat kita habis praktik manajemen dia bawa map gitu. Saya bilang, kita dulu manggilnya karena belum Presiden ya kita manggilnya Jok gitu, 'Jok kamu itu seperti pejabat, Jok.' Dia (pakaiannya) necis begitu, enggak taunya jadi Presiden," kata Seweko.

Terkait isu ijazah sarjana milik Presiden Jokowi, teman-teman semasa kuliah menilai isu yang berkembang tidak benar. Menurut Seweko, ijazah milik Presiden asli dan sama seperti ijazah lulusan Fakultas Kehutanan UGM Tahun 1985 lainnya.

"Itu pasti asli to mas, wong kita itu sama-sama kuliah, kita ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama," katanya.

Seweko mengaku prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah tersebut di media. "Kita prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalau yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), 'saya ada dua saksi,' lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya," lanjutnya.

Senada, teman Jokowi lainnya, Evi Yulia menyayangkan berkembangnya isu tersebut di media sosial. Menurutnya, media sosial harusnya dapat digunakan secara bijak dan hati-hati.

"Medsos harusnya diarahkan dengan daya pikir, daya nalar yang bagus gitu. Kok tambah enggak karu-karuan," ujar Evi.

UGM melalui Rektor Ova Emilia telah melakukan klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi pada 11 Oktober 2022. Evi menilai klarifikasi yang dilakukan rektor UGM telah melalui serangkaian koordinasi dan konfirmasi dengan Fakultas Kehutanan.

"Itu rektor loh, rektor kan enggak sembarangan bicara pasti akan koordinasi dengan fakultas, sama dekan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement