Ahad 16 Oct 2022 20:30 WIB

Disbudpar Cianjur Catat Tingkat Okupansi Hotel Meningkat 70 Persen

Setiap akhir pekan sekitar 1.200 kamar terisi bahkan sejumlah hotel terisi penuh.

Kamar hotel/ilustrasi
Foto: wikipedia
Kamar hotel/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat okupansi hotel selama satu bulan terakhir mengalami peningkatan 70 persen, terutama pada libur akhir pekan dengan lama menginap lebih dari satu hari.

Kepala Disbudpar Cianjur, Pratama Nugraha di Cianjur, Ahad (16/10/2022), mengatakan tingginya angka kunjungan wisatawan membuat tingkat hunian mengalami juga meningkat.

Baca Juga

Setiap akhir pekan sekitar 1.200 kamar terisi bahkan sejumlah hotel terisi penuh. "Angka kunjungan masih didominasi dari Jabodetabek yang biasanya sekitar 700 kamar pada akhir pekan, saat ini naik menjadi sekitar 1.200 kamar, mulai dari keluarga hingga kelompok dari swasta dan pemerintah yang menggelar kegiatan di sejumlah hotel di Cianjur," katanya.

Untuk mengejar target angka kunjungan 1,9 juta hingga Desember 2022, tutur Pratama, pihaknya akan menggelar festival dengan skala nasional sehingga akan mendongkrak okupansi hotel di Cianjur seperti festival bunga dan seni budaya khas Cianjur Maenpo.

"Kami juga menargetkan ketika festival digelar angka hunian lebih meningkat dibandingkan bulan September 2022 yang sudah mencapai 1,6 juta wisatawan. Target perputaran uang juga diperkirakan akan mencapai puluhan miliar rupiah selama festival digelar," katanya.

Markom Manager Le Eminence Hotel, Rizky Sutrisnamengatakan selama dua bulan terakhir tingkat hunian hotel mengalami peningkatan, bahkan selama dua pekan terakhir lima ratusan kamar yang tersedia sempat terisi penuh saat akhir pekan dan hari biasa.

"Sejak dua bulan terakhir seiring rendahnya pandemi di sejumlah wilayah, angka kunjungan pada akhir pekan dan hari biasa terus meningkat. Kalau rata-rata sampai 70 persen, namun dua pekan terakhir ratusan kamar yang tersedia terisi penuh," katanya.

Tingkat kunjungan didominasi karyawan perusahaan swasta dan pegawai pemerintah dari berbagai wilayah di Jabodetabek yang menggelar kegiatan di hotel bernuansa alam pegunungan itu. "Kami berharap angka kunjungan terus meningkat dan perekonomian kembali bangkit setelah pandemi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement