Kamis 08 Sep 2022 13:22 WIB

Empat Penambang Emas Ditemukan Meninggal Dunia di Lubang Galian Sedalam 40 Meter

Polisi menduga keempat korban meninggal akibat kehabisan oksigen.

Empat penambang emas ditemukan meninggal dunia di lubang galian sedalam 40 meter.
Foto: ANTARA/HO-Kodim 0409/Rejang Lebong
Empat penambang emas ditemukan meninggal dunia di lubang galian sedalam 40 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBONG -- Sebanyak empat orang penambang emas tradisional ditemukan meninggal dunia di lubang galian tambang dengan kedalaman sekitar 40 meter di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Keempatnya ditemukan warga pada Kamis (8/9/2022) menjelang Subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Lebong Ajun Komisaris Besar Polisi Awilzan mengatakan mereka berada di dalam lubang tambang Tik Aseak Desa Ketenong l, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong. "Keempat korban meninggal dunia diduga akibat kehabisan oksigen saat berada di dalam lubang sedalam 40 meter," kata dia, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga

Empat penambang emas tradisional yang meninggal dunia tersebut adalah Aryanto (30), Iwan (32), dan Rizki (27), ketiganya merupakan warga Desa Air Kopras, Kecamatan Pinang Belapis; serta seorang lagi Madon (25), warga Kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatra Selatan. Sebelumnya, ada tiga orang dari pihak keluarga korban melakukan pencarian setelah para penambang itu tidak pulang ke rumah sejak pamit pergi untuk menambang emas di Tik Aseak pada Sabtu (3/9/2022).

Ketiga orang pihak keluarga korban, yakni Hendra, Heru dan Rus, melakukan pencarian dengan menelusuri lubang tambang yang diduga dimasuki para korban. Menurut Kapolres, kronologi kejadian itu bermula saat keempat korban berangkat bersama-sama pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 08.00 WIB menuju tambang emas lubang Tik Aseak untuk mencari urat emas.

Kemudian pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00-03.00 WIB, salah seorang keluarga korban menemukan barang milik penambang yang tertimbun di dalam lubang Tik Aseak. "Mereka lalu melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Air Kopras bahwa keempat korban tersebut diduga tertimbun di salah satu lubang Tik Aseak," ujarnya. Pada sekitar pukul 10.00 WIB, keempat penambang emas tradisional yang tewas itu akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan TNI/Polri, BPBD, Dinkes Lebong, serta keluarga korban dan warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement