Ahad 14 Aug 2022 06:00 WIB

Prabowo: Jika Dapat Kesempatan Memimpin, tak Mudah Teruskan yang Jokowi Bangun

Prabowo menyebut Jokowi sudah menunjukkan sikap negarawan selama memimpin dua periode

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengakui bahwa Presiden Joko Widodo telah menunjukkan keberhasilan dalam memimpin Indonesia. Prabowo mengatakan, jika dia diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia di periode selanjutnya, tentu tak mudah meneruskan keberhasilan Jokowi.

"Kalau InsyaAllah saya nanti mendapat kesempatan untuk memimpin negara ini, tidak gampang meneruskan apa (keberhasilan) yang beliau bangun," ujar Prabowo dalam orasi politiknya di Rapimnas Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga

Jokowi, jelas Prabowo, adalah sosok yang sudah menunjukkan sikap negarawan dalam dua periode pemerintahannya. Salah satu bukti kenegarawan Jokowi terlihat saat menerima dia masuk ke dalam pemerintahannya.

Sebagai presiden, Jokowi juga sudah menunjukkan pekerjaan terbaiknya untuk masyarakat Indonesia. Salah satu keberhasilannya adalah saat pemerintah mampu mengendalikan pandemi Covid-19. "Jadi kalau ada keberhasilan ya harus kita akui keberhasilan, dan keberhasilan ini dan keberhasilan ini ya akibat kepemimpinan beliau," ujar Prabowo.

Adapun dalam Rapimnas Partai Gerindra pada hari pertama, Prabowo telah menyatakan kesediaannya untuk kembali menjadi calon presiden (capres). Menurutnya, tak ada arti kalah dalam dirinya untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Bagi seorang pejuang sebetulnya tidak ada istilah kalah, bagi seorang pejuang kekalahan hanya berupa kekalahan. Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," ujar Prabowo.

Dalam forum tersebut, ia juga membalas sindiran pihak yang menyebut dirinya untuk tak kembali maju di Pilpres 2024. Pasalnya, dia sudah mengalami dua kekalahan sebagai capres di 2014 dan 2019. "Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir 'sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi'. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang," ujar Prabowo

"Jawaban saya kepada mereka-mereka yang tidak paham, saya ingin katakan selama saya masih diberi nafas oleh Tuhan yang Maha Besar, selama masih diberi kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya," sambung Menteri Pertahanan itu.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement