Senin 25 Jul 2022 13:30 WIB

Syahganda: Sama dengan Kasus Brigadir Joshua, Kasus 6 Laskar FPI Diautopsi Ulang juga

Panglima TNI diminta kirim dokter ulang untuk autopsi ulang jenazah 6 laskar FPI.

Syahganda kala bersama Habib Rizeik dan anggota FPI makan bersama di dalam tahanan. (ilustrasi)
Foto: Syahganda
Syahganda kala bersama Habib Rizeik dan anggota FPI makan bersama di dalam tahanan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imbas dari kontroversi tewasnya Brigadir Joshua di Kediaman Dinas Irjen Fredy Sambi, aktivis DR Syahganda meminta agar Panglima TNI juga mengulurkan tangan untuk mengirmkan dokter forensik untuk autopsi ulang atas 6 jenazah Laskar FPI dalam kasus KM-50. Hal ini mengingat kasus itu juga kontroversial sama dengan kasus tewasnya Brigadir Joshua yang disebut karena baku tembak.

"Bila ada uluran tangan dari Panglima TMI tentu saja harus dimaknai positif, yakni dengan mengirim dokter forensik untuk autopsi ulang atas 6 jenazah laskar FPI dalam kasus KM-50. Autopsi ulang pada 6 jasad laskar FPI harus dilakukan, mengingat autopsi yang dilakukan polisi dalam kasus yang diduga bermuatan politis ini begitu sensitif pada kepercayaan publik,” tegas Syahganda, di Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Syahganda, jika kondisi hal itu dilakukan, tegaknya keadilan terwujud. Tindakan ini juga diharapkan akan bisa membantu Polri bisa memulihkan kembali kepercayaan masyarakat kepada para penegak hukum, yang selama ini terpuruk. “Imbas kasus Polisi tembak Polisi, kini kredibilitas Polri kian terpuruk. Maka, bantuan panglima untuk mengirimkan dokter forensik guna melakukan autopsi ulang para korban tembak yang merupakan anggota FPI itu langkah sangat strategis,” ujarnya.

''Jadi saya kira, autopsi ulang pada 6 jasad laskar FPI harus dilakukan, mengingat autopsi yang dilakukan polisi dalam kasus yang diduga bermuatan politis ini begitu sensitif pada kepercayaan publik,” tegas Syahganda. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement