REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi melantik Mulyadi menjadi ketua DPD Partai Demokrat Sumatra Barat bersama pengurus DPW periode 2022-2027. Sang ketua umum partai politik itu secara daring di Padang, Rabu (6/7/2022), mengatakan, pelantikan ini merupakan lanjutan dari Musda Demokrat Sumbar yang menunjuk kembali Mulyadi sebagai ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Baratperiode 2022-2027.
"Kami meminta semua fokus untuk persiapan Pemilu 2024 dan dalam waktu dekat ini pendaftaran partai sebagai peserta pemilu. Sumatra Barat merupakan barometer politik nasional dan gudang akademisi,tokoh religius, tokoh intelektual yang menjadi kekuatan politik," kata dia.
Ia mengatakan Partai Demokrat berikhtiar kembali menjadi partai papan atas dan peningkatan itu terjadi melalui sejumlah survei yang menempatkan elektabilitas partai meningkat. Namun itu, kata AHY, tidak menjadi tolak ukur secara keseluruhan.
"Kita syukuri namun tidak berpuas diri dan terus bekerja keras untuk mengambil peluang ikut mencalonkan tokoh di Pilpres 2024 nanti dan sukses di pemilu. Kita berharap hasil di Sumbar yang menempatkan dua caleg di DPR, 10 di DPRD Sumatera Barat dan di DPRD Kota dan Kabupaten ditingkatkan lagi," kata dia.
Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Mulyadi mengatakan, pelantikan pengurus ini memberikan energi baru dalam melakukan konsolidasi total dan menyeluruh di Sumbar dalam pemilu presiden, legislatif dan kepala daerah 2024.
Ia mengatakan sebagai partai yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun tentu tidak akan dilupakan bangsa Indonesia khususnya Sumatera Barat. Ini menjadi modal penting untuk menyambut kejayaan di masa mendatang.
"Kaderisasi dalam keperimpinan AHY berjalan mulus dan ketua umum menjadi magnet baru yang berhasil menempatkan partai demokrat partai papan atas. Ini jadikan cambuk bekerja giat seperti ketum yang tanpa kenal lelah keliling Indonesia menyapa masyarakat," kata dia.
Ia menegaskan politik yang dipilih Demokrat adalah pelayanan kepada masyarakat dan mengambil posisi lebih mengutamakan kepentingan rakyat bangsa dan negara di atas partai. "Saya sampaikan kader partai harus teguh dan prinsip ini serta jangan bernegosiasi dengan ketidakadilan," kata dia.