Rabu 06 Jul 2022 06:15 WIB

Soal Gabung KIB, Politikus PKS: Masih Sangat Terbuka

Tiga partai sudah bergabung dalam KIB.

 Soal Gabung KIB, Politikus PKS: Masih Sangat Terbuka. Foto: Parpol Koalisi (ilustrasi)
Foto: monitorindonesia.com
Soal Gabung KIB, Politikus PKS: Masih Sangat Terbuka. Foto: Parpol Koalisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tiga partai politik telah bergabung membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Yakni, Golkar, PAN, dan PPP.

Sementara, politikus PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan partainya terbuka menjalin kerja sama dengan parpol mana pun. Termasuk, bergabung dengan KIB.

Baca Juga

 

"Tentu saja, sampai dengan hari ini semua masih sangat terbuka peluangnya," kata Nabil yang juga ketua Departemen Politik PKS itu, Selasa (5/7/2022).

Nabil mengatakan, saat ini masing-masing parpol mulai melakukan tahap penjajakan satu sama lain. Langkah itu disebutnya sebagai upaya membangun persamaan visi dan misi menghadapi Pemilu 2024.

"Sampai hari ini, belum ada satupun penjajakan kerjasama partai yang sudah final menetukan capres dan cawapresnya. Masih terlalu pagi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nabil mengutarakan ada sejumlah pertimbangan parpol untuk menjalin kerjasama satu sama lain. Satu di antaranya adalah terkait modal suara partai di parlemen.

"Bobot bebet dan bibitnya juga harus dibahas bersama. Karena setiap partai yang mau bekerjasama pasti tujuannya untuk menang," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, KIB tidak hanya terbuka bagi PKS untuk bergabung.

Menurut dia, selain PKS, KIB juga terbuka bagi NasDem dan Demokrat untuk bergabung. KIB sendiri diinisiasi oleh Golkar, PAN, dan PPP.

KIB diinisiasi oleh tiga parpol dan kami sekali lagi terbuka, termasuk dengan PKS, termasuk kepada Partai Demokrat, termasuk juga kepada partai-partai yang lain seperti Nasdem," kata Ace beberapa waktu lalu.

Ace Hasan menyebut, KIB sangat inklusif atau sangat terbuka bagi partai-partai lain untuk bergabung. Yang terpenting, kata dia, adalah kesamaan gagasan, ide, dan strategi.

"KIB sangat terbuka dan itu juga disampaikan Pak Airlangga Hartarto sebagai ketum Partai Golkar bahwa KIB sifatnya masih sangat inklusif dengan ketentuan memang kita memiliki kesamaan gagasan, ide dan juga strategi dalam pilpres dan pileg 2024, dan juga soal Pilkada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement