Kamis 02 Jun 2022 18:30 WIB

Golkar-PAN-PPP Bahas Capres pada 4 Juni 2022

Golkar, PAN, PPP akan menggelar pertemuan halal bihalal dan silaturahmi nasional.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
Foto: dok. Partai Golkar
Ilustrasi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar pertemuan pada Sabtu (4/6/2022) lusa. Salah satu agendanya adalah membicarakan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Halal bihalal sekaligus silaturahmi nasional dan penandatanganan semacam MOU antara ketiga partai ini. Nah di sana sudah dibicarakan agenda-agendanya apa, termasuk agenda pada saat membicarakan paslon capres-cawapres," ujar Doli di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Koalisi Indonesia Bersatu, jelas Doli, ingin menunjukkan iklim politik yang baru dengan pengumuman kerja sama antara ketiga partai politik tersebut sejak awal. Tujuannya untuk menyamakan pandangannya untuk kemajuan Indonesia di masa depan. 

"Kami butuh waktu yang panjang untuk mendiskusikan dan meng-exercise, apa agenda kita ke depan, apa rencana dan program yang platformnya tentu kepentingan berbangsa dan bernegara. Nah itu sudah kita mulai," ujar Doli.

Dalam pertemuan tersebut, Partai Golkar juga akan menyampaikan pandangannya terkait Airlangga Hartarto yang akan didorong sebagai capres meskipun PAN dan PPP sudah tahu bahwa partai berlambang pohon beringin itu ingin mengusung Menteri Koordinator Perekonomian tersebut. "Pak Zul dan Pak Suharso tahu bahwa Golkar capresnya adalah Pak Airlangga Hartarto," ujar Ketua Komisi II DPR itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan bahwa koalisinya tak menutup peluang untuk mengusung sosok di luar ketiga partai tersebut. "Kita juga tidak menutup kemungkinan dari pihak luar, ya ada Anies, ada Ganjar, ada Erick, ada Ridwan Kamil, ada Khofifah," ujar Yandri di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Ia menjelaskan, sosok-sosok tersebut juga sering diundang oleh PAN dalam acara seminar. Kelimanya diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangannya, visi, dan misinya terkait Indonesia. "Kita kasih forum untuk menyampaikan visi, misi, atau cara pandang mereka tentang bagaimana membangun bangsa dan negara ini," ujar Yandri.

PAN, jelas Yandri, juga berusaha memajukan kadernya dalam pengusungan capres dan cawapres. Salah satunya adalah Ketua Dewan Kehormatan PAN, tetapi hal tersebut haruslah menunggu kesepakatan dari Koalisi Indonesia Bersatu."Kalau misal yang terbaik dari kesepakatan semua pihak  dan berpeluang menang, ya tentu PAN akan ikut. Tapi, PAN InsyaAllah akan kawal terus bagaimana penjaringan itu supaya tidak salah dan tepat sasaran," ujar Ketua Komisi VIII DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement