Ahad 11 Aug 2024 16:21 WIB

Usai Mundur, Airlangga Susul Presiden Jokowi Terbang ke IKN

Doli Kurnia membantah pertemuan Airlangga dan Jokowi bahas situasi internal Golkar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airlangga Hartarto dikabarkan langsung menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mengundurkan diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar. Airlangga yang menjabat menko perekonomian itu langsung terbang ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Ahad (11/8/2024) siang WIB.

Jokowi dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu memang mempersiapkan rapat kabinet perdana di IKN menjelang peringatan 17 Agustus 2024. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, situasi politik di internal partai beringin tak menghalangi tanggung jawab Airlangga untuk menghadiri rapat.

Baca Juga

Karena itu, kata Doli, setelah menyampaikan pengunduran resminya, Airlangga fokus pada perannya di pemerintahan. "Beliau ke IKN. Kan besok, mau ada rapat kabinet. Dan nanti malam, ada dinner dengan Pak Presiden," ujar ketua Komisi II DPR itu saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Ahad (11/8/2024).

"Pak Jokowi mengundang semua anggota kabinet, kalau gak salah juga dengan para gubernur. Jadi beliau mempersiapkan rapat kabinet besok di IKN," ucap Doli menjelaskan.

Dia pun membantah pertemuan Airlangga dan Jokowi akan membahas situasi internal Golkar. Pasalnya, di internal Golkar tidak ada persoalan yang mengaitkan mundurnya Airlangga dengan Jokowi. Menurut dia, perihal pengunduran diri Airlangga sebagai ketua umum, murni sebagai agenda politik internal.

Doli menegaskan, Golkar membutuhkan regenerasi. Hal itu sekaligus untuk memastikan Airlangga bisa semakin fokus pada jabatannya di pemerintahan. Dia juga menyebut, dasar pertimbangan Airlangga mundur sebagai ketua umum partai adalah untuk menjaga soliditas Golkar.

"Keutuhan Partai Golkar dalam menghadapi agenda-agenda ke depan, termasuk agenda transisi pemerintahan yang baru. Jadi Pak Airlangga lebih memilih untuk konsentrasi sebagai Menko Perekonomian, karena banyak program-progam yang memang harus disesuaikan," ujar Doli.

 

Pleno penunjukan plt...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement