REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kejahatan jalanan yang melibatkan pelajar atau anak di bawah umur kembali terjadi di DIY, Ahad (29/5/2022) dini hari lalu. Kejadian tersebut mengakibatkan seorang pelajar SMP kelahiran 2005 berinisial ZWP di Depok, Kabupaten Sleman, DIY, meninggal dunia.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kejadian ini. Pemeriksaan saksi-saksi maupun pengumpulan bukti terus dilakukan, termasuk memeriksa CCTV yang berada di dekat lokasi kejadian. "Semoga dalam waktu dekat kita bisa mengungkapnya," kata Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo di Mapolsek Mergangsan, Kota Yogyakarta, Selasa (31/5/2022).
Timbul menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari tantang antara kelompok korban dan kelompok tersangka. Tantang ini dilakukan melalui media sosial.
Setelah tantang tersebut, kelompok korban dan kelompok tersangka bertemu di Jalan Kabupaten, Kabupaten Sleman. Di sana, kedua kelompok saling kejar-kejaran menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di Pingit, Bumijo, Kota Yogyakarta, kelompok korban terpisah. Sehingga, korban pun dapat dikejar tersangka.
Saat itu, korban berboncengan dengan temannya berinisial NPS. Sepeda motor korban ditendang oleh pelaku dan akhirnya terjatuh. "Korban bisa dikejar pelaku, kemudian motor korban ditendang pelaku dan jatuh," ujar Timbul.
Kemudian, korban diduga dianiaya di Jalan Tentara Pelajar, Kota Yogyakarta hingga meninggal dunia. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi dalam rangka mengetahui penyebab kematian korban.
Sedangkan, NPS yang juga pelajar SMP mengalami luka lecet. "Korban atas nama NPS pelajar SMP, alamat Depok, Sleman kelahiran 2007 mengalami luka lecet di kaki. Kedua korban berboncengan," jelasnya.