Sabtu 30 Apr 2022 18:43 WIB

Ade Tersangka KPK, DPP Belum Bahas Posisi Ketua DPW PPP Jabar

DPP PPP masih menunggu perkembangan penanganan kasus Ade Yasin oleh KPK.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua  Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat (DPW PPP Jabar), Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Humas Pemkab Bogor
Ketua Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat (DPW PPP Jabar), Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) akan melakukan musyawarah untuk membicarakan posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat (Jabar) Ade Munawaroh Yasin. Hal itu setelah KPK menetapkan Ade sebagai tersangka kasus suap kepada pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar.

"DPP PPP belum menentukan kapan waktunya, tapi akan membicarakannya," kata Ketua DPP PPP, Andi Surya Wijaya, saat dihubungi melalui telepon selulernya di Bogor, Jabar, Sabtu (30/4/2022). Ketika ditanya bagaimana dengan jabatan Ade sebagai ketua DPW PPP Jabar periode 2021-2026, Andi menegaskan, DPP PPP sampai saat ini belum membicarakannya.

Hal itu karena DPP PPP masih menunggu perkembangan penanganan kasus Ade oleh KPK. Menurut dia, sikap DPP PPP pada prinsipnya adalah menghargai proses hukum yang sedang berjalan dengan berlandaskan azas hukum praduga tidak bersalah sampai ada keputusan hukum yang tetap.

"Karena dalam kasus ini, tersangkanya tidak hanya Ade Yasin tapi ada tujuh orang tersangka lainnya," kata Andi. Meski begitu, sambung dia, dengan pertimbangan bahwa roda organisasi partai harus tetap berjalan, DPP PPP nantinya membicarakannya posisi tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement