Sabtu 27 Sep 2025 18:51 WIB

Muktamar PPP Ricuh dan Saling Lempar Bangku Besi, Kader Diminta Jaga Sikap Sesuai Ajaran Islam

Sempat terjadi aksi lempar bangku besi di antara para peserta muktamar.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Momen lempar kursi dalam pembukaan Muktamar X PPP di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Foto: Bayu Adji P/Republika
Momen lempar kursi dalam pembukaan Muktamar X PPP di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, berjalan panas pada pembukaan, Sabtu (27/9/2025). Bahkan, sempat terjadi aksi lempar bangku besi di antara para peserta muktamar.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi meminta agar para peserta atau muktamirin dapat menahan diri selama pelaksanaan Muktamar X PPP. Ia mengingatkan agar para muktamirin dapat berperilaku sesuai ajaran agama Islam, yang notabene menjadi dasar bagi PPP.

Baca Juga

Menurut dia, perbedaan pendapat pasti selalu terjadi dalam pemilihan ketua umum. Namun, perbedaan pendapat itu harus tetap mengedepankan kesantunan. "Jadi kami minta untuk semua muktamirin menahan diri untuk tidak mencederai proses pelaksanaan Muktamar X,” kata dia di Ancol, Sabtu.

Rusli menyebut, PPP yang notabenenya partai Islam, tidak sepatutnya mengedepankan perkelahian dan keributan. Ia pun menilai adanya keributan itu justru akan membuat masyarakat antipati terhadap PPP.

“Kalau maunya ribut terus dan hanya cari sensasi saja bagaimana mau mendapatkan simpati dari umat,” kata dia.

Ia mengaku memiliki pengalaman panjang soal konflik di internal PPP. Menurut dia, konflik itu tidak akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Karena itu, ia enggan membawa PPP ke dalam konflik seperti zaman Rommy dan Djan Farid yang terpecah belah menjadi dua kubu.

“Saya rasa konflik itu hanya membuat kita semakin jauh dengan masyarakat dan merupakan satu hal yang menyebabkan PPP ada di titik ini. Semoga tidak terulang kembali,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement