Rabu 27 Apr 2022 20:13 WIB

UBSI Tingkatkan Inovasi dan Kompetensi Guru Sosiologi Melalui Webinar Nasional

UBSI berkolaborasi dengan MGMP Sosiologi DIY menggelar webinar nasional

UBSI berkolaborasi dengan MGMP Sosiologi DIY menggelar webinar nasional, Selasa (20/4/2022).
Foto: UBSI
UBSI berkolaborasi dengan MGMP Sosiologi DIY menggelar webinar nasional, Selasa (20/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Sebagai upaya dalam meningkatkan inovasi dan kompetensi guru Sosiologi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) di era merdeka belajar, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) berkolaborasi dengan MGMP (Musyawarah Guru Mata pelajaran) Sosiologi DIY mengadakan webinar Nasional. Webinar dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan Youtube KuliahBSIAja.

Webinar ini mengusung tema ‘Membentuk Inovasi dan Kompetensi Profesional Guru di era Merdeka Belajar’ dan diselenggarakan pada Selasa (20/4/2022) pekan lalu. Kegiatan ini turut menghadirkan Afiri N Kurniawan selaku Ketua MGMP Sosiologi DIY, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DIY yang diwakili Bachtiar Nur Rahmat, dan Wakil Rektor 1 Non Akademik Universitas BSI Suharyanto.

Baca Juga

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BSI Ani Wijayanti dan Akhmad Syukron, konten kreator Universitas BSI, hadir sebagai pembicara. Mereka berdua menyedot perhatian rautsan peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen.

Dalam materinya, Ani menyampaikan tentang penguatan ‘Merdeka Belajar’ melalui inovasi dan kreativitas pendidik. Menurutnya, tantangan saat ini bagi para guru yaitu bagaimana bisa lebih inovatif dan kreatif dalam melakukan proses pembelajaran. “Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan minat dan kemampuan belajar para pelajar, sehingga bisa belajar secara mandiri,” kata Ani.

Selain membahas tentang merdeka belajar, peserta juga mendapatkan materi tentang inovasi pengembangan konten pembelajaran interaktif menggunakan wordwall dari Akhmad Syukron. “Wordwall merupakan salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan belajar siswa, terutama sebagai latihan tugas siswa,” papar Syukron.

Menurutnya konsep pembelajaran yang berpadu dengan permainan pada wordwall menghadirkan inovasi dan kreativitas. Dengan begitu, diharapkan nantinya dapat menaikkan semangat belajar para siswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement