REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN RI Erick Thohir mengapresiasi sejumlah inovasi yang dihasilkan Universitas Padjajaran (Unpad). Erick mengatakan bahwa melalui transformasi BUMN, tidak semua kegiatan riset dilakukan di BUMN, tetapi lewat peran universitas.
“Dengan tranformasi BUMN kita mendorong riset itu dikembalikan ke universitas. Justru BUMN hanya fokus di komersialisasinya,” ujar Erick, dalam kuliah umum “BUMN dan Akselerasi Kolaborasi Industri Pendidikan Tinggi melalui Hybrid University Model dan Transformasi Digital” yang digelar secara hibrida dari Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, akhir pekan ini.
Erick mengatakan, apa yang dilakukan Unpad juga sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait TKDN. Untuk itu kolaborasi sangat diperlukan. “Industri di Indonesia harus tumbuh dengan peran dari kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi,” kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, pertumbuhan ekonomi saat ini sangat bergantung pada sumber daya manusia. Untuk itu, inovasi dan keahlian dari sumber daya manusia menjadi penting.
“Pertumbuhan ekonomi kita tidak bisa lagi bergantung kepada sumber daya alam, market. Tetapi harus bergantung kembali mengubah kepada diri kita,” katanya.
Dengan demikian, Erick menilai bahwa knowledge based economy menjadi suatu hal yang penting untuk menghadapi tantangan ke depan. Pembangunan sumber daya manusia pun menjadi salah satu strategi besar BUMN dalam menghadari tren disrupsi global. Selain itu, membangun inovasi model bisnis, ekosistem usaha dalam negeri yang sehat, dan ekosistem digital.
Erick Thohir meyakini bahwa tidak mungkin transformasi BUMN akan berhasil tanpa tranformasi sumber daya manusia. “Transformasi BUMN kita dorong dengan perubahan business model dan macam-macam, tetapi sumber daya manusia menjadi kunci,” katanya.
Kepada mahasiswa, sebagai generasi masa depan Indonesia, Erick pun menekankan pentingnya untuk tidak berhenti belajar. Menurutnya, belajar adalah kunci kesuksesan di masa depan.
“Belajar adalah kunci dari kesukesan ke depan apalagi di era yang sangat berubah hari ini,” kata Erick.
Sementara menurut Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti, Unpad melakukan transformasi menjadi hybrid university. Unpad juga melakukan digitalisasi di berbagai kegaiatan, bukan hanya pada kegiatan perkuliahan tetapi juga pada kegiatan perkantoran dan kolaborasi.
Rina mengatakan, berbagai inovasi dari sivitas akademika Unpad menjadi upaya dalam menjawab tantangan kebutuhan bangsa Indonesia di sejumlah bidang. Dengan dukungan Kementerian BUMN, Rektor meyakini akselerasi inovasi dapat terlaksana dengan baik. “Unpad siap untuk melahirkan berbagai gagasan-gagasan yang memang kami sangat komitmen ikut membantu mensolusikan permasalahan bangsa Indonesia,” katanya.