Rabu 20 Apr 2022 23:33 WIB

1 Mei Diperkirakan Takbiran, Buruh akan Peringati May Day pada 14 Mei Mendatang

Buruh akan menyuarakan sejumlah tuntutan pada perayaan May Day

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi unjuk rasa buruh. Buruh akan menyuarakan sejumlah tuntutan pada perayaan May Day
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Ilustrasi unjuk rasa buruh. Buruh akan menyuarakan sejumlah tuntutan pada perayaan May Day

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, merencanakan akan menggelar perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 14 Mei 2022 mendatang.

Said mengklaim aksi tersebut akan diikuti 100 ribu buruh di sejumlah daerah. Peringatan May Day akan digelar di KPU dan bundaran HI. "Karena tanggal 1 Mei adalah kemungkinan malam takbiran pada malam harinya, maka perayaannya 14 Mei 2022," kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam konferensi pers daring, Rabu (20/4).

Baca Juga

Said mengatakan buruh akan longmarch dari KPU ke Bundaran HI. Ada dua isu yang akan disampaikan dalam aksi. 

"Pada 14 Mei 2022 Partai Buruh bersama elemen-elemen gerakan buruh dan gerakan lainnya 4 konfederasi serikat buruh besar dan 60 federasi serikat pekerja nasional dan serikat petani indonesia menggelar perayaan May Day," kata Said dalam konferensi pers secara daring, Rabu (20/4/2022).

Di Jakarta, aksi akan difokuskan di Jakarta Internasional Stadium atau di Istora Senayan. Sebelum berkumpul di JIS atau Istora, buruh akan menggelar aksi di sekitaran Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Said mengatakan sejumlah tuntutan disampaikan dalam perayaan May Day kali ini. Pertama, menolak Omnibus Law.

Kedua, buruh juga mendesak turunkan harga kebutuhan pokok, seperti migor, daging, tepung, telur dan lain-lain, termasuk menolak kenaikan harga bbm pertalite dan harga lpg 3kg.

Buruh juga mendesak agar DPR segera mengesahkan RUU PPRT, dan menolak revisi UU PPP, serta tolak revisi UU 21 Tahun 2000 tentang serikat pekerja serikat buruh. Tuntutan keempat buruh juga menolak upah murah. "Sudah tiga tahun upah buruh tidak naik," ujarnya.

Selanjutnya buruh juga meminta retribusi kekayaan yang adil dan merata. Selain itu buruh juga mendesak untuk menghapus sistem outsorcing. "Karena Omnibus Law membuat modern slaver di indonesia," ungkapnya.

Selain di Jakarta, perayaan May Day juga dilaksanakan Bandung, Makassar, Aceh, Gorontalo, Maluku, dan Surabaya.  

 

Sementara itu pada perayaan May Day 14 Mei 2022 mendatang buruh juga akan menggelar aksi di depan Kompleks Parlemen, Senayan. Setelah itu buruh akan berkumpul di Jakarta Internasional Stadium atau Istora Senayan. Perayaan May Day akan digelar serentak di sejumlah daerah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement